•
•
•"Hai!"
Lisa terjingkat, aktivitasnya yang tengah melepas lilitan Bandage Boxing seketika terhenti kala ia merasakan sebuah lengan tiba-tiba mendarat begitu saja di pundaknya.
Lisa menoleh, dan ia mendapati sebuah presensi pria dengan sebuah senyum kotak telah berada tepat di sebelah gadis itu.
"Tanganmu." Ucap Lisa, sorot matanya menatap wajah Taehyung datar dan tanpa ekspresi.
"Ups! Sorry," Taehyung menarik tangannya yang bertengger di pundak Lisa. Pria itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,
Lisa menghela napas perlahan, gadis itu kembali melepas Bandage yang melilit tangannya. Ia memang baru saja menyelesaikan latihan bersama Jungkook. Bahkan sedari tadi, pria itu tetap berada di tempat yang sama, yakni mendudukkan diri di depan Lalisa.
"Bagaimana? Apa persiapannya sempurna?" Tanya Jungkook pada Taehyung.
"Sempurna, dan ini akses kalian berdua untuk masuk kedalam sana."
Jungkook dan Lisa menoleh, suara Jimin mengalihkan atensi mereka berdua. Pemuda bermata sipit itu juga meletakkan dua buah Card di atas meja.
"Pesta dansa itu ternyata adalah sebuah pesta bagian dari perjamuan yang akan di hadiri oleh Kim Jihoon. Namun, para pejabat pemerintahan tidak akan menghadiri pesta dansa itu. Aku dan Vee juga telah menyiapkan segala sesuatunya di tempat eksekusi, jadi yang harus kalian berdua lakukan hanya datang dan menyelinap di tengah kerumunan." Jelas Jimin panjang lebar. Pria itu kini mendudukkan diri tepat di sisi Jungkook.
"Dan, ini..." Taehyung meletakkan dua buah topeng bertema pesta di atas meja. "Pesta dansa itu ternyata mengenakan topeng, kurasa ini adalah hal yang menguntungkan bagi kalian berdua."
"Tunggu, mengapa mereka tidak menghadiri pesta dansa itu?" Jungkook bertanya pada kedua temannya, kedua alis pria itu menukik tajam.
"Para pejabat akan menghadiri pesta berbeda di sisi gedung yang lain. Para pejabat memiliki pesta mereka sendiri, dan kau pasti tahulah Jung, pesta para tikus berdasi." Jimin berucap seraya terkekeh, membuat ketiga temannya menyunggingkan senyum miris mereka. Memang benar ucapan Jimin.
"Aku dan Vee telah menyiapkan segala sesuatunya di sebuah balkon hotel tempat pesta dansa di selenggarakan. Dan aku yakin, kau pasti menyukai senjatamu kali ini Lisa." Jimin berucap seraya mengalihkan pandangannya pada Lisa, membuat kedua temannya turut melakukan hal serupa.
Lisa mengernyit, salah satu alisnya terangkat seolah berucap Apa?
"Barret M82, dengan peluru kaliber 50 BMG. Bagaimana?" Kini Taehyung yang menjawab. Lagi-lagi lengan Taehyung kembali mendarat di pundak Lisa, membuat Lisa melirik lengan yang berada di pundaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PARTNERS (SERIES) || LIZKOOK
Fanfiction[ M ] Siapapun, tentu tidak menginginkan untuk hidup dalam dunia yang penuh kegelapan. Begitu pula bagi seorang Lalisa. Namun, keadaan-lah yang pada akhirnya membawa Lalisa untuk masuk kedalam dunia penuh darah dengan nyawa sebagai taruhannya. Tak a...