Hy Guys, i'm back! ♡
Kalau chapter ini sepi, updatenya ngaret lagi yaa... Eheee ♡
•
•
•Mungkin secara garis besar, Jungkook memang telah mampu mengetahui secara kasar, apa yang menjadi tujuan Namjoon. Akan tetapi, Jungkook merasakan kejanggalan di sini. Tentang, mengapa tuduhan kudeta negara di sematkan pada Namjoon? Sedangkan yang ia ketahui adalah, fakta jika Hyunsik lah yang memiliki akses dengan para Yakuza itu? Meskipun, pada akhirnya segala tentang hubungan Hyunsik dengan para Yakuza, telah di hilangkan tanpa sisa.
Hingga kemudian, dengan sebuah helaan napas panjang, lengkap dengan mata yang terpejam erat, Jungkook meletakkan kasar berkas-berkas di tangannya. Segala teka-teki ini terasa bagaikan sebuah labirin raksasa yang tak berujung. Jungkook merasa segalanya seperti terasa buntu tanpa titik temu.
"Key," sebuah suara menguar tepat di belakang Jungkook yang tengah duduk di kursi kebesarannya itu. Lengkap dengan sebuah pelukan lembut yang melingkari kedua pundaknya.
Hanya dengan mendengar suaranya saja, Jungkook paham siapa pemilik suara itu. Membuka kedua matanya perlahan, Jungkook mendongak. Dan benar saja, iris legam nan pekat pria itu, kini mendapati wajah Lalisa berada tepat depan wajahnya.
"Hmm?"
"Key, apa tak sebaiknya kita kembali ke markas? Kita terlalu sering keluar. Aku takut, Namjoon curiga." Suara Lisa kembali menguar, dengan pelukan yang kian mengerat.
Tak seketika menjawab pertanyaan Lisa, Jungkook menolehkan kepalanya. Di luar sana, hari telah beranjak petang. Dan sepertinya memang benar jika mereka harus bergegas kembali ke markas demi tidak menimbulkan kecurigaan dari Namjoon.
Hingga akhirnya, dengan sekelumit senyum di bibirnya, Jungkook mengangguk perlahan. Sebuah anggukan yang seketika membuat Lisa melepaskan rengkuhannya tepat setelah mendaratkan sebuah kecupan singkat di kening prianya itu.
Tak apa. Masih ada hari esok, untuk kembali menghubungkan segalanya.
•••
Ckiiitt...
Klek,
Blam!
Meninggalkan Range Rover yang telah terpakir apik di garasi markas, salah satu tangan Jungkook terulur dan meraih pinggang mungil Lisa yang telah melangkah di sisinya. Mendekap posesif wanita yang melangkah beriringan bersamanya itu.
"Hai Key," sebuah suara menguar begitu Jungkook membuka pintu markas. Suara yang berasal dari Yoongi, pria berkulit pucat yang tengah mendudukkan diri dengan Taehyung dan Seokjin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PARTNERS (SERIES) || LIZKOOK
Fanfiction[ M ] Siapapun, tentu tidak menginginkan untuk hidup dalam dunia yang penuh kegelapan. Begitu pula bagi seorang Lalisa. Namun, keadaan-lah yang pada akhirnya membawa Lalisa untuk masuk kedalam dunia penuh darah dengan nyawa sebagai taruhannya. Tak a...