•
•
•Di bawah sinar matahari yang terik, Jungkook dan Taehyung terdiam. Kendati mobil yang membawa mereka telah berhenti begitu saja di tepi jalanan yang sepi, namun masing-masing belah bibir keduanya masih terkatup rapat tanpa suara.
Hingga beberapa menit setelahnya, Jungkook menghela napas perlahan. Pria itu lantas menoleh, mengalihkan atensinya pada Taehyung yang berada di kursi kemudi.
"Jadi, kau mendapatkan apa yang aku minta?" Jungkook bersuara, memecah senyap yang melanda.
Taehyung mengangguk. Pria itu lantas melepaskan seatbelt dan memutar tubuh guna meraih tas miliknya yang teronggok begitu saja di kursi belakang.
"Semua yang kau minta ada di sini, tapi tentang tujuan Namjoon hyung, aku tak bisa mendapatkannya." Taehyung berucap seraya menyerahkan beberapa lembar kertas pada Jungkook."Tak apa, ini lebih dari cukup." Jawab Jungkook. Pria itu lantas memeriksa segala isi dari kertas yang berada di tangannya. Kedua alis Jungkook menukik tajam, mencoba memahami deretan kalimat yang tertulis di sana.
"Kau adalah orang pertama yang mengikuti Namjoon hyung, namun kau tak memiliki kontrak apapun. Orang kedua yang bergabung setelah kau adalah Jin hyung. Kita semua tahu dia adalah seorang dokter yang handal, kontrak Jin Hyung telah di penuhi oleh Namjoon hyung..." Taehyung menjeda ucapannya. Menarik napas perlahan dan bersiap melanjutkan ucapannya.
"Kontrak Jin hyung adalah, pelunasan hutang-hutang yang membelit keluarganya. Ayah Jin hyung adalah pria yang sangat gemar berjudi. Bahkan akibat itu, Jin hyung tak mampu melanjutkan pendidikannya. Ibu Jin hyung bahkan sampai menderita sakit keras saat Jin hyung belum mendapatkan status kedokterannya. Dan di situlah Namjoon hyung datang, menolong Jin hyung beserta keluarganya. Membantu Jin hyung melanjutkan pendidikannya dan tentunya menjamin kehidupan kedua orang tua Jin hyung."
Mendengar penjelasan Taehyung, Jungkook mengangguk anggukkan kepalanya. Kedua mata pria itu masih memeriksa deretan kalimat di tangannya. Namun, kedua rungu Jungkook juga tak lengah mendengarkan segala hal yang menguar dari belah bibir Taehyung.
"Jadi, kontrak Jin dan Namjoon hyung adalah kontrak dengan landasan balas budi?" Tanya Jungkook seraya mengalihkan atensinya pada Taehyung yang seketika mendapat anggukan perlahan dari kawannya itu.
"Ya, kurasa begitu." Jawab Taehyung singkat.
Suasana kembali senyap.
"Yoongi, apa benar dia memalsukan identitasnya sekarang?" Jungkook mengernyit. Rupanya, pria itu sedikit terkejut kala mendapati sederet kata yang tertangkap oleh kedua matanya.
"Ya, Yoongi adalah seorang pembunuh berdarah dingin. Dua tahun yang lalu, Yoongi hyung menerima sebuah pekerjaan menghabisi salah satu orang pemerintahan Jepang yang berniat melakukan kudeta dan mengacaukan pemerintahan saat itu. Namun, nyatanya itu adalah akal-akalan saja karena justru Yoongi membunuh orang yang tidak bersalah. Dan, Yoongi harus menanggung akibatnya. Ia menjadi buronan hingga akhirnya bertemu dengan Namjoon hyung. Mereka berdua mengikat kontrak, Namjoon hyung menyamarkan kabar kematian Yoongi dan membuat Yoongi hidup dengan identitas baru. Identitas yang ia gunakan saat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PARTNERS (SERIES) || LIZKOOK
Fanfiction[ M ] Siapapun, tentu tidak menginginkan untuk hidup dalam dunia yang penuh kegelapan. Begitu pula bagi seorang Lalisa. Namun, keadaan-lah yang pada akhirnya membawa Lalisa untuk masuk kedalam dunia penuh darah dengan nyawa sebagai taruhannya. Tak a...