[ M ] Siapapun, tentu tidak menginginkan untuk hidup dalam dunia yang penuh kegelapan. Begitu pula bagi seorang Lalisa. Namun, keadaan-lah yang pada akhirnya membawa Lalisa untuk masuk kedalam dunia penuh darah dengan nyawa sebagai taruhannya.
Tak a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mature Content. Be Wise and Happy Reading
• • •
"Sekarang, makan permen mu dulu Baby.. setelah itu, biar aku yang memakan mu."
Suara berat Jungkook terasa menggelitik indra pendengaran Lalisa. Hingga kemudian salah satu tangan gadis itu terulur, menarik tengkuk Jungkook dan mendaratkan bibir penuh miliknya tepat di bibir pria tampan itu. Melumat dengan basah dan dalam hingga menimbulkan decakan-decakan kecil yang tercipta dari belah bibir keduanya.
Masih dengan bibir yang saling bertaut, Lisa meringsut turun. Gadis itu mengalungkan lengannya di tengkuk Jungkook, menggiring perlahan tubuh kekar itu hingga berada tepat di sebuah sofa kecil yang berada di sana.
Brug!
Tubuh Jungkook terhempas di sofa akibat dorongan pelan dari Lisa. Tautan bibir keduanya terlepas paksa, dan tanpa menunggu lama, Lisa bersimpuh di hadapan Jungkook, jari jemari lentik gadis itu meraih benda tegak itu dengan kedua mata yang menatap Jungkook menggoda.
"Agh, shitt!" Kedua mata Jungkook refleks terpejam dengan kepala yang menengadah ke atas kala sebuah benda lunak dan tidak bertulang menyapu basah kejantanan miliknya. Menyapu benda yang menegang sempurna itu dari pangkal hingga puncak kepala.
Telapak tangan besar Jungkook mendarat lembut di puncak kepala Lisa, mengusap surai legam gadis itu dan sesekali mendorongnya hingga membuat kedua pipi Lisa terlihat menggembung. Sorot mata Jungkook menurun, menatap segala aktivitas Lisa dengan napas yang perlahan memburu.
Di bawah sana, Lisa sibuk mengulum, menjilat, dan menghisap pusaka milik Jungkook. Gadis itu terlihat begitu lihai saat memanjakan benda berujung tumpul itu. Membuat napas Jungkook semakin memburu kala ia merasakan miliknya berkedut semakin kuat.
Gila! Jungkook merasa gila saat miliknya di hisap kuat oleh Lisa. Rasanya, ada sesuatu yang akan meledak dengan hebatnya. Jungkook menggeram rendah, pria itu menangkup wajah Lisa dan membuat aktivitas Lisa terhenti seketika.
Jungkook kembali meraup bibir Lisa yang terlihat sedikit membengkak. Persetan! Jungkook tak peduli karena bibir penuh itu memang sangat menggoda untuk di hisap setiap saat.
Perlahan, Jungkook membawa Lisa berdiri, meraih pinggang mungil Lisa dan membuat tubih mungil gadis itu seketika jatuh di atasnya. Tubuh keduanya saling menempel erat, saling menggesekkan kulit seolah tengah menyalurkan kehangatan.
Di atas pangkuan Jungkook, Lisa melenguh tertahan kala ia merasakan benda tegak milik Jungkook menegang kuat mengenai kedua pantat sintalnya. Lisa menggesek benda itu, membuat Jungkook kembali menggeram di sela pagutan panas mereka berdua.
Tak tahan dengan segala godaan Lisa, Jungkook melepas pagutannya, menatap lekat manik legam milik Lisa dengan nafsu yang telah membuncah tak tentu arah.
