16 : Two Heart Break

465 73 134
                                    


*  *  *  *  *

Soobin menatap kalut bangunan tinggi yang berdiri kokoh didepan matanya ini, tulisan Hotel menjadi nama tempat itu.

Kakinya melangkah dengan ragu memasuki bangunan itu, merasa berjalan diudara, Soobin tidak bisa merasakan lagi bumi tempat ia berpijak, dikala melihat tubuh telanjang sang terkasih tertutupi selimut tebal bersama sosok tambun disampingnya,

Yeoja dengan paras cantik bersurai hitam panjang, nampak shock dengan mata yang melebar sempurna begitu melihat siapa yang berdiri diambang pintu menatapanya dengan penuh kekecewaan sedangkan si namja tambun tengah berusaha keras memakai pakaiannya kembali.

Kaki panjang itu berjalan memasuki sebuah kamar yang menjadi saksi bisu hancurnya seorang Choi Soobin, sang kakak dan calon kakak iparnya hanya bisa menatap khawatir pada Soobin sekarang.

PRAAANGGGGG!!!

"Choi Soobin!" panggil Yeonjun melihat darah mulai mengalir dari tangan Soobin karena baru saja meninju cermin di kamar itu

"B-bin" panggil Jihan ragu-ragu

Bagaimana bisa Soobin, Yeonjun dan Hueningkai memasuki hotel itu dengan bebas, jawabannya sangat mudah karena hotel ini adalah hotel milik keluarga Hueningkai.

Namja tambun itu melarikan diri entah kemana begitu kaca itu pecah berkeping-keping.

"Cih! Brengsek! Jangan pernah sebut namaku dengan mulut kotormu itu!" dingin dan menusuk itulah gambaran nada suara Soobin sekarang

Soobin dengan kasar menarik dagu Jihan menekannya dengan keras.

"Aku benci pengkhianat! kau tahu itu kan! Kita putus!" ucap Soobin menghempaskan tubuh Jihan

Jihan yang mendengar perkataan itu dari Soobin sontak bangkit tidak peduli dengan tubuhnya yang tanpa sehelai benang itu.

"Bin hiks.. Aku mohon hikss! Aku bisa jelaskan! Hiks aku mohon jangan tinggalkan aku hiks! Kau tidak bisa memutuskan aku Bin hiks!" Jihan menangis memegang kuat satu kaki Soobin

Tapi Soobin tidak peduli, Soobin langsung menyentakkan kakinya kuat membuat tubuh Jihan terlempar ke sudut dinding.

"SINGKIRKAN TANGANMU DARIKU! JALANG SIALAN!!"

Nafasnya memburu, dadanya naik turun, rahangnya mengeras, Soobin tidak bisa mengontrol lagi emosinya, dan itu membuat Yeonjun khawatir.

"Jangan pernah kau menunjukan wajah iblis mu itu lagi didepanku!!" Soobin berjalan cepat meninggalkan hotel itu tanpa peduli dengan puluhan pasang mata yang memperhatikan mereka sejak tadi

Yeonjun dan Hueningkai langsung mengikuti Soobin, takut terjadi apa-apa, atau Soobin melakukan hal yang aneh-aneh.

*

*

*

*

PRANNGGGG!!!

BRUAAAKKKK!!!

Soobin melemparkan, menendang dan memukul barang apapun yang terlihat didepan matanya begitu sampai rumah, para pelayan tidak ada yang berani mendekat, Soobin benar-benar seperti kerasukan mengamuk tanpa henti.

Blue Hour (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang