19 : Sky And Rainbow

473 75 166
                                    


* * * * *

Cklek!

Seorang namja tinggi berjaket hitam yang telah basah kuyub, berjalan memasuki sebuah rumah besar, yang merupakan rumahnya sendiri.

"Soobin!" pekik sang kakak Choi Yeonjun begitu melihat Soobin memasuki ruang tamu dalam keadaan basah kuyup

Yeonjun berlari dengan cepat kearah adiknya itu, dengan lembut Yeonjun menangkup kedua pipi adiknya yang terasa sangat dingin itu, bibirnya terlihat pucat sangat pucat, Yeonjun benar-benar ingin menangis melihat keadaan adiknya sekarang ini.

"Ya! Cepat mandi, ganti bajumu! Kenapa kau keluar tanpa payung!" ucap Yeonjun

Tapi Soobin tidak menyahut sama sekali, dia hanya diam melangkahkan kakinya menuju lantai dua tempat kamarnya berada, Yeonjun menunduk sedih, sekarang tidak ada keceriaan lagi di rumah mereka.

*

*

*

*

Tok....Tok....Tok....Tok!

Yeonjun mengetuk pintu kamar Soobin berkali-kali, tapi tidak ada tanda-tanda pintu itu akan terbuka sejak tadi, Yeonjun hanya bisa menghela nafas panjang,

Semenjak pertikaian di hotel dan penghianatan yang didapatkan Soobin, semuanya berubah Soobin menjadi orang yang tidak banyak bicara, bahkan hampir tidak pernah bicara lagi,

Soobin selalu pergi keluar di malam hari dan pulang di pagi hari, bahkan Soobin nyaris tak makan dalam sehari, jika dia makan paling hanya habis satu atau dua sendok paling banyak, pekerjaan Soobin di kantor juga terbengkalai dan Yeonjunlah yang harus mengurus semuanya sendirian.

"Hyung? Sampai kapan dia akan seperti ini terus?" tanya Hueningkai menunduk menatap nampan berisi semangkuk bubur ditangannya

Sejak tadi Hueningkai memang berada dibelakang Yeonjun.

Yeonjun tersenyum, tangannya terulur untuk mengelus pelan pipi Hueningkai, kepala Hueningkai langsung terangkat begitu merasakan sentuhan hangat dipipinya.

"Berdoalah agar semuanya cepat kembali seperti semula" ucap lembut Yeonjun

Yeonjun memang terlihat tegar dan kuat, tapi Hueningkai sangat tahu dalam hatinya Yeonjun sama berdukanya dengan Soobin, bahkan Yeonjun lah yang paling merasakan sakitnya, karena Soobin adalah satu-satunya harta yang Yeonjun miliki saat ini, jika Soobin sampai sedih Yeonjun pun akan merasa tidak berguna.

*

*

*

*

Tok!....Tok!....Tok!....Tok!....

"Taehyunie, ayo sarapan" panggil Beomgyu dari luar pintu kamar Taehyun

Namun seperti biasa, tidak akan ada sahutan sama sekali dari si pemilik kamar, Beomgyu menarik dan menghembuskan nafasnya, tangannya bergerak mengacak rambutnya sendiri,

Blue Hour (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang