Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ¹⁸ ᴸᵃˢᵗ ᵀᵃˢᵏ ┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬
✮ ✮ ✮
"Kau kenapa? Apa yang mereka lakukan padamu?" Draco menatap heran ke arah [Name], yang sama sekali tidak terlihat tenang setibanya di Three Broomsticks untuk menemaninya di sisa waktu mereka di Hogsmeade.
"Y—ya aku tak apa Drake" Jawab [Name] gugup, membuat Draco tidak yakin.
"Ceritalah padaku, aku akan mendengarnya" Kata Draco mencoba menggenggam tangan [Name] yang berada di gelas Butterbeer-nya.
[Name] menghela napas gusar, sangat sulit untuk mencoba baik-baik saja di depan Draco. "Akumemikirkanprofesormoody" Kata [Name] cepat.
"Hah kau apa? Profesor apa?" Draco berusaha menutupi kekesalannya.
"Aku memikirkan Profesor Moody" Bisik [Name] pelan memajukan badannya ke arah Draco.
Draco menjauhkan badan [Name] dengan sedikit dorongan, "Kenapa kau memikirkan Profesor Gila itu"
"Dia aneh, aku sangat curiga padanya" [Name] kembali memikirkan saat melihat Profesor Moody yang terus saja meminum sesuatu dari botol kecil yang di bawanya.
Draco mengangguk cepat, "Dia memang aneh, sangat aneh dan sangat gila"
"Aku tau kau setuju denganku Drake, ayo mata-matai dia" Ucapan [Name] membuat Draco hampir menumpahkan Butterbeer yang berada di tangannya. "Aku tidak mau berurusan dengan orang gila lagi, jangan macam-macam atau aku akan melaporkanmu"
[Name] menatap kesal Draco yang dengan santai meminum Butterbeer-nya, "Tak mungkin mengajak Ron,Harry dan Hermione. Mereka pasti membela Profesor Moody habis-habisan, kalau begitu biar aku saja" Batinnya.
『••✎••』『••✎••』『••✎••』
[Name] menatap sekelilingnya bingung, "Tempat apa ini...." Katanya pelan, mulai berjalan ketika mendengar sesuatu di balik pintu di depannya.
"Kau beruntung, Wormtail" Kata suara dingin melengking dari dalam ruangan.
[Name] terkejut mendengarnya, bukankah Wormtail itu Pettigrew. Dengan hati-hati [Name] mengintip dari balik pintu, dia tak bisa dengan jelas memperhatikan orang di dalam karena mereka membelakangi pintu dengan kursi tinggi yang sepertinya di duduki seseorang.
"Yang mulia!" Isak laki-laki di lantai yang [Name] yakini adalah Pettigrew.
"Nagini" Kata suara dingin itu lagi membuat sesuatu di sampingnya bergerak, [Name] segera menutup mulutnya itu agar tidak mengeluarkan pekikan.
"Kau tidak beruntung, aku tidak jadi memberikan...." Ucapan suara dingin itu terhenti ketika ular di sampingnya terlihat mendesis merasakan sesuatu, membuatnya berbalik dari kursi dan menatap pintu di depannya.
