Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ⁵ ᶠᵘˡˡ ᵒᶠ ˢᵉᶜʳᵉᵗˢ
┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬
✮ ✮ ✮
Hari Kamis siang, sudah dua hari sejak kejadian Draco dan Hippogriff. Sekarang anak Gryffindor dan Slytherin kembali bertemu di kelas ramuan.
Draco masuk ke kelas ramuan saat mereka semua sudah dua jam pelajaran di kelas itu. "Bagaimana keadaanmu Draco?" Tanya Pansy sambil tersenyum genit padanya.
"Masih sulit untuk menggerakkan tanganku" Jawab Draco dengan wajah dibuat-buat sambil mengedipkan matanya pada Crabbe dan Goyle, sedangkan Harry yang melihat kelakuannya hanya menatap malas pada Draco.
"Duduklah" Profesor Snape dengan ramah menyuruh Draco untuk duduk. Harry dan Ron mencibir ke arah mereka, jika mereka yang terlambat sudah pasti mereka kena detensi dasar rambut klimis pilih kasih.
Hari ini mereka membuat ramuan peyusut, dan Draco memilih satu meja dengan Harry dan Ron. "Profesor saya kesulitan untuk memotong akar Daisy karena lengan saya belum sembuh total" Teriak Draco pada Profesor Snape yang sibuk mengeluarkan bahan ramuan lain.
"Mr Weasley, bantu Mr Malfoy memotong akarnya" Jawab Profesor Snape tanpa menatap mereka.
Dengan kesal Ron memotong akar Malfoy sembarangan membuat bentuknya berbeda tiap potongan, "Profesor, Weasley memotong asal akar saya dan saya juga kesusahan untuk mengupas Shrivelfig ini" Lagi-lagi Draco mengadu membuat Profesor Snape mendatangi meja mereka.
"Mr Weasley tukar akarmu dengan Mr Malfoy, dan Mr Potter kau kupaskan Shrivelfig itu" Suruh Profesor Snape pada mereka dan kembali ke mejanya lagi.
"Hei, kalian sudah mengunjungi Hagrid?" Draco berbisik dengan senyum mengejeknya pada Ron dan Harry.
"Sayang sekali dia tak bisa menjadi guru lagi" Karena tidak ditanggapi, Draco kembali berbisik pada mereka.
"Bicara saja terus, atau aku membuat tanganmu yang satunya terluka lebih berat lagi" Kata Ron tanpa mengalihkan padangannya yang sibuk menyelamatkan akar Draco yang sekarang jadi miliknya.
"Ayahku sudah mengajukan ini ke Dewan sekolah dan juga kementrian sihir, kau tau kan ayahku memiliki pengaruh besar di kementrian" Kata Draco lagi yang membuat Harry menatapnya tajam dan Draco segera pura-pura fokus pada Ramuannya dan kembali menyuruh-nyuruh Ron yang terlihat seperti ingin melemparkan kuali pada Draco.
Seamus menghampiri meja mereka bertiga untuk meminjam timbangan milik Harry, "Kau tau Harry pagi ini Daily Prophet memberitakan bahwa ada yang melihat Sirius Black" Kata Seamus.
Hampir saja Harry lupa mengenai Sirius Black yang mengincarnya, "Dimana?" Tanya Harry yang melihat Draco menatapnya penuh minat.
"Di sekitar sini" Jawab Seamus lalu pergi setelah selesai menimbang bahannya.
