ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ¹¹ ᴬ ˢⁱᵍⁿ ᵒᶠ ᴰᵃʳᵏⁿᵉˢˢ
┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬✮
✮
✮"Jangan bilang pada Mum, bahwa kalian ikut taruhan" Mr Weasley memperingatkan Fred dan George ketika mereka menuruni tangga berkarpet ungu ingin kembali ke tenda.
"Jangan khawatir, Dad" kata Fred riang, "Kami punya rencana besar dengan uang ini, kami tak mau uang ini disita"
"Ekhem.." [Name] berdehem keras mengalihkan perhatian Fred dan George yang tersenyum kaku.
"Ah tentu saja kami akan memberi bagianmu [Name]" Kata George menggoyangkan kantung di tangannya.
"Ambil saja itu untuk kalian" Celetuk Harry membuat [Name] protes tidak terima.
"Hei itu juga uangku! Itu bisa jadi investasi masa depan tau!" Kesal [Name].
Harry menaikkan satu alisnya menatap [Name] dengan wajah serius, "Aku tak memintamu untuk ikut sayang"
Ron memutar matanya malas, "Mulai lagi.."
[Name] mengabaikan Ron yang sebenarnya ingin sekali dia kutuk mirip seperti Scabbers yang dulu dia sering puji-puji, "Baiklah-baiklah ambil saja uang itu" Kata [Name] membuat Fred dan George sangat senang bukan main. "Lagi pula Harry punya banyak tabungan yang bisa menghidupiku nantinya" Lanjutnya yang membuat Harry terkekeh kemudian merangkul [Name] mengajaknya bercanda di sepanjang jalan saat mereka kembali.
Mereka segera berbaur dengan rombongan yang sekarang meninggalkan stadion dan kembali ke tenda mereka, nyanyian memecah keheningan malam sementara mereka kembali menyusuri jalan setapa yang diterangi lentera. Ketika akhirnya mereka tiba di tenda, mereka segera membersihkan diri dan mulai tidur.
"Good night semuanya" Kata Hermione yang masuk ke tenda di susul Ginny yang sempat melirik [Name] yang ditahan Harry saat ingin memasuki tenda.
Harry mengecup dahi [Name] lembut seperti merasa gadis di depannya akan pergi "Good night sayang..."
[Name] mengangguk, "Good night too Harry" Lalu kemudian meninggalkan Harry dan masuk ke dalam tenda.
Harry menatap kosong tenda yang dimasuki [Name] sedari tadi perasaannya sangat tidak enak, dia merasa sesuatu akan terjadi.
Harry tak pernah tahu apakah sebetulnya dia tertidur atau tidak khayalannya mengenai [Name] yang berteriak mungkin saja benar-benar berubah menjadi mimpi tapi mendadak, Mr Weasley berteriak-teriak.
"Bangun! Ron! Harry! bangun, bangun, cepat!" Harry buru-buru duduk dan bagian atas kepalanya membentur langit-langit tenda.
"'Ada Apa?" Tanyanya. Samar-samar,
dia merasakan ada yang tak beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙤𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧┊Harry Potter X Reader
Genç Kurgu⊱┊𝑶𝒏 - 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈 [𝙽𝚊𝚖𝚎] 𝙰𝚛𝚒𝚘𝚗 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚝𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚝𝚑𝚎 𝚌𝚑𝚘𝚘𝚜𝚎𝚗 𝚘𝚗𝚎 𝙷𝚊𝚛𝚛𝚢 𝙿𝚘𝚝𝚝𝚎𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚒𝚊 𝟷 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚔𝚎𝚑𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗...