ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ¹³ Qᵘᵉˢᵗⁱᵒⁿ ᵐᵃʳᵏ
┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬┴┬✮
✮
✮Hogwarts Express mulai mengurangi kecepatannya dan akhirnya berhenti di stasiun Hogsmeade yang gelap gulita.
"Aku tak mau menyeberangi danau dalam cuaca macam ini" Kata Hermione gemetar tapi [Name] segera menenangkannya, kemudian mereka berpisah karena [Name] ikut bersama rombongan kelas dua.
Setelah perjalanan cukup lelah melewati danau mereka menaiki kereta melewati gerbang, yang kanan-kirinya dijaga patung babi hutan bersayap dan mendaki jalan menanjak, Harry, Ron, dan Hermione melompat turun dari kereta mereka dan buru-buru menaiki undakan juga masuk ke Aula Depan yang diterangi cahaya obor, dengan tangga pualamnya yang megah.
"Nah, ayo jalan!" Kata Profesor McGonagall kepada rombongan anak-anak tahun ke-tiga dan ke-empat yang baru saja tiba. "Masuk ke Great Hall, ayo!"
Aula Besar tampak megah seperti biasanya, didekorasi untuk pesta awal tahun ajaran. Piring-piring dan piala-piala emas berkilauan tertimpa cahaya ratusan lilin yang melayang di atas meja-meja. Ke-empat meja asrama penuh sesak oleh anak-anak yang ramai berceloteh. Di ujung aula, para guru duduk di belakang meja kelima, menghadapi murid-murid mereka. Di dalam aula jauh lebih hangat. Harry, Ron, dan Hermione berjalan melewati meja Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff, dan duduk bersama anak-anak Gryffindor lainnya di meja paling ujung.
Tak lama rombongan anak tahun ke-dua tiba, terlihat [Name] datang dengan wajah kesalnya yang basah kuyup, duduk di samping Harry setelah dengan sinis menyuruh Ginny untuk bergeser.
"Kau basah sekali [Name]" Kata Hermione menatap ngeri pada rambut [Name] yang menitikkan air di ujungnya.
[Name] mendelik kesal, "Peeves melempari rombongan kelas dua dengan bom air, dan sialnya aku yang pertama kali kena tepat di atas kepalaku"
Harry tak bisa menahan tawanya, "Kau sedang sial sayang" bisiknya di telinga [Name] yang segera mencubit tangan Harry.
Harry masih saja terus tertawa membuat [Name] menatapnya sebal, sampai seseorang menginterupsi mereka.
"Hai, Harry!" Itu Colin Creevey anak kelas tiga, baginya Harry semacam pahlawan. "Hai, Colin" Balas Harry pelan.
"Harry, coba deh Adikku masuk tahun ini! Adikku Dennis!" Katanya bersemangat
"Er... bagus" kata Harry.
"Mudah-mudahan saja dia masuk Gryffindor! Doakan ya Harry?"
"Er... yeah" Kata Harry kembali berpaling
kepada Hermione, Ron, dan [Name] yang bingung dengan kedatangan Colin yang tiba-tiba."Kakak-beradik biasanya masuk asrama yang samakan?" Tanya Harry, mengacu kepada Weasley.
[Name] menatapnya, "Kau gila!? Tidak lihat aku dan kakakku yah?" Kata [Name] menunjuk dirinya dan Draco di meja Slytherin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙤𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧┊Harry Potter X Reader
Fiksi Remaja⊱┊𝑶𝒏 - 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈 [𝙽𝚊𝚖𝚎] 𝙰𝚛𝚒𝚘𝚗 𝙼𝚊𝚕𝚏𝚘𝚢 𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚝𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚝𝚑𝚎 𝚌𝚑𝚘𝚘𝚜𝚎𝚗 𝚘𝚗𝚎 𝙷𝚊𝚛𝚛𝚢 𝙿𝚘𝚝𝚝𝚎𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚒𝚊 𝟷 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚔𝚎𝚑𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗...