Membagi nafas untuk menari dan menangis membuat dada hoseok yg sudah sakit menjadi jauh lebih menyakitkan.namun dia masih ingin menari.
Akalnya memaksa untuk tetap bergerak namun tubuhnya tak lagi selaras dengan otak.kakinya semakin lemas,bibirnya pucat bergetar,badannya sakit dan kepalanya serasa melayang.
'apa aku menyerah?'
Hoseok tersentak dengan pemikiran nya sendiri membuat gerakan tubuhnya sontak berhenti,namun keseimbangan yg buruk membuatnya tergelincir sebelum tangan besar menahan tubuh ringkih yg sedari tadi dipaksa tetap bekerja.
"Kau baik baik saja?"
Mata hoseok mengabur ditimpa hujan sangat sulit untuk melihat wajah dari pria bertubuh kokoh tersebut
"Jhope-ssi?"
Hoseok berdiri kembali masih dengan berpegangan dengan bahu pria ini."sehun-ssi?"
"Kau baik baik saja?kau hampir jatuh ayo masuk keruangan kau harus menghangatkan tubuhmu"ucap Sehun khawatir,dia mendekat kan tubuh nya dan hoseok agar hoseok muat di payung miliknya.
Hoseok reflek menepis tangan itu,Sehun sempat terkejut namun kembali tersenyum dan mendekatkan diri kembali ke hoseok dengan gerakan yg lembut
"Tak apa apa"ucap Sehun sambil merangkul nya dengan senyum tulus
Hoseok mau menangis entah kenapa.
Saat baru saja mau berjalan mereka sudah dihadang dengan pria berbadan tegap lainnya.
"Hoiiiiii albinoooooo bisa bisanya kau curi start duluan hah!!!"Chanyeol
"Kau tau,pamali meloncati hyungmu sendiri"kai
"Sehun kami kecewa padamu"Suho
Sehun bingung,hoseok kaget,chanyeol ngegas,kai marah,suho marah,kalian apa?:v
"Apa maksudmu Hyung?aku tak mengerti apa yg kau katakan"tanya Sehun yg memang tak mengerti
"Apa maksudnya tangan mu ini?"tanya Suho sambil menepis tangan Sehun yg ada di bahu hoseok.
Hoseok merasa tak enak karena sudah mengambil teman satu grup mereka?
"Ahh maaf tadi Sehun hanya menolong ku,jangan marah padanya"ucap hoseok tak enak serta canggung.
"Hoseok-ssi,jika kau butuh bantuan bilang padaku,aku akan menolong mu"ucap Chanyeol sambil menggenggam bahu hoseok
"Mana mungkin kami marah pada mu hoseok-sii,kau terlalu imut"ucap Kai
Melihat kedua temannya menggoda hoseok mana mau seorang Suho kalah."hoseok jika kau butuh sugar Daddy aku bersedia jadi jika kau butuh apapun cukup katakan padaku"ucap nya sambil memegang tangan hoseok
Blusss
Merah padam sudah wajah hoseok,mereka semua langsung terkikik melihat reaksi hoseok yg diam saja.namun wajahnya menjelaskan segalanya.
Namun tak lama tangan hoseok yg di pegang oleh Suho tersebut langsung ditarik oleh Suho.hoseok juga ikut berlari menyamakan langkah dengan Suho dan yg tertinggal juga langsung ikut mengekor
"Apa apa suho-ssi?"teriak hoseok ditengah hujan.
"Pelankan langkahmu nanti dia jatuh"teriak sehun dari belakang
"Dia kedinginan"balas Suho sama dengan teriakan
Saat sudah sampai ditempat yg tak terkena hujan mereka kecuali hoseok semua setuju untuk mengantar hoseok keruangan nya.
Tak sedikit pun hoseok bayangkan dia akan kembali tertawa setelah apa yg dia alami hari ini,tak hentinya dia tertawa dengan lawakan bahkan perselisihan orang orang yg baru dia kenal ini.sebenarnya kenal ya sudah lama namun sama sekali tak terpikirkan olehnya dia akan langsung akrap seperti ini.
"Kalian yakin satu tim?kenapa terus bertengkar?"tanya hoseok cekikikan
"Abaikan saja mereka,mana ada orang sakit jiwa yg diam saja"celetuk Sehun yg langsung digempur oleh tiga orang yg disindir nya
Dan tentu hoseok kembali tertawa
PS:maaf ya agak berantakan soalnya page nya ilang jadi buyar otak aku yg secuprit ini:(
KAMU SEDANG MEMBACA
WITHOUT HOSEOK(End)
FanfictionMulai:17 Februari 2021 End:31 Juni 2021 "berhenti menyayangi ku,karena aku membenci mu" aku sangat mencintai bangtan! unsur yaoi