tolong(36)

1.3K 192 47
                                    

"ada apa dengan kalian?Kenapa kalian menangis?"tanya Baekhyun dengan sangat bingung."EHHHH DIMANA HOSEOK!!!?"pekik Baekhyun tiba-tiba saat tersadar bahwa saya tidak ada di sana

"Hahh-nice timing sekali"ucap yoongi tersenyum kecut

member Exo yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut ikut merasakan bagaimana mencekamnya atmosfer di dalam.

Kesenyapan menjadi kata yang paling cocok untuk mewakili bagaimana suasana di ruangan ini.tak ada yang membuka suara bahkan tidak ada yang bergerak,hanya saling pandang satu sama lain di antara Exo dan juga bangtan.

"Jadi ada yang bisa dijelaskan sebenarnya apa yang terjadi?"kalimat Chanyeol membuka suara

"Kalian serius bertanya?ini sebagian besar juga karena kalian sialan"ucap Jungkook gegabah menghampiri Chanyeol lalu memberi bogem mentah tepat di rahang bawah sebelah kiri Chanyeol.

Chanyeol terdorong ke belakang,sama sekali tidak ada niat untuk melawan karena sama sekali tidak ada alasan untuk berkelahi dengan maknae dari bangtan tersebut.

"Yakkk apa yg kau lakukan!"tegas Sehun menahan tangan Jungkook yg siap melanjutkan pukulannya ke Chanyeol.Exo sibuk untuk melihat keadaan Chanyeol yang masih memegang erat pipi nya sedangkan Bangtan menahan sang maknae besar mereka

Melihat Suho sang leader exo hanya berdiri memerhatikan Chanyeol,namjoon tak tinggal diam dia langsung menarik tangan Suho keras ke arah pintu dari ruangan tersebut.jelas mereka yang ada di sana tentu mengikuti kedua orang yg selama ini menjadi pemimpin mereka

"pergilah,ini bukan urusan kalian
ini urusan kami jadi kumohon pergilah.kalian benar-benar sangat mengganggu di saat seperti ini"ucap tegas namjoon dengan mata menyalang ke arah lawan bicara,Suho

"Hoseok teman kami,sahabat kami tentu ini menjadi urusan kami"singkat Suho

Namjoon bener-bener naik pitam.dia merasa tatapan yang dipakai suho untuk melihatnya merupakan mata seseorang yg melihat seorang musuh

"Apa kau tidak melihat situasi?kembali saat situasi menjadi lebih baik"ucap namjoon benar benar berusaha tenang

"Lalu membiarkan hoseok menghadapi kalian sendirian?apa kalian tau hancurnya dia?hah!!"

Namjon terdiam.untuk pertanyaan ini,tidak ada jawabannya

"Maaf namjon-ssi,jika ada nominasi untuk leader terbaik kau lah satu satunya orang yg sangat tidak pantas untuk masuk ke nominasi tersebut"tegas Suho

Yg lain hanya dapat menonton adegan di antara kedua leader grup band besar tersebut

'jadi ini alasan kenapa mereka menjadi leader,tanpa berbicara saja mereka dapat mendominasi suatu keadaan'begini lah kira kira pendapat mereka

"Diam lah jika kau tak tau masalahnya"

"Bagaimana jika ku katakan aku tau?"balas Suho cepat."dimana ruangan hoseok?aku yakin dia sedang menangisi sesuatu yg sangat tidak pantas"jengah Suho

suho langsung berjalan ke arah dekat  tangga.dia teringat secara tak sengaja saat perjalanan ke ruangan latihan Bangtan dia melihat sebuah ruangan dengan tulisan HOPE WORLD di depan pintunya,bahkan dia sempat berpikir 'hoseok sekali'.dengan mengandalkan insting dia langsung berjalan kearah ruangan tersebut

melihat suhu berjalan ke arah yang benar mengarah ke studio milik hoseok,namjoon tidak tinggal diam.berjalan cepat mengejar langkah kaki Suho berikut dengan tangan yang menggenggam erat menahan semua emosi yang sedari tadi memang sudah dia tahan dan membuat namjoon lepas kendali.

































Dilain sisi dengan hoseok yg baru terbangun dari tidur ayam nya,melihat keadaan sekitar lalu bergumam 'ternyata bukan mimpi'

Dia mulai merogoh saku miliknya mencari barang persegi panjang,yaitu ponselnya.namun barang yg paling dibutuhkan semua orang itu sama sekali tak ada lengket ditubuhnya.bahkan dia mencari ke seluruh ruangan studio milik nya,namun hasilnya tetap nihil.

Setelah lelah mencari ponselnya hoseok terduduk lemas diatas kursi yg menjadi tempat tidurnya tadi

"...."

"...."

"AGGGHHHHH!!!aku harus bagaimanaaaa"rengek nya

"Aku ingat itu ada diruang latihan"

"Apa aku harus kembali kesana?"

Negatif thinking mulai menguasai hoseok

"Bagaimana jika mereka masih ada disana?"

"Bagaimana jika mereka marah lalu memukul ku,mengikatku,memasukkan ku kedalam goni dan membuang ku ditempat pembuangan sampah terakhir?"

"Atau lebih parahnya lagi mereka akan menjualku ke orang jahat"rengek hoseok frustasi

Hoseok kembali berfikir

"Bukankah aku terlalu lebay?"

Hoseok kembali berfikir

"Tidak!mereka bahkan bisa memperkosa ku,kenapa mereka tidak bisa menjualku!"

"Aku ini tampan dan sexy tentu saja aku laku"

Pikir hoseok

Lalu kembali berfikir

Lalu hoseok tertawa keras

"Haha~apa yg ku pikirkan"

"Itu sangat konyol"ucapnya lagi lagi masih tertawa

"berbicara dengan diri sendiri tidak terlalu buruk"ucapnya sambil tersenyum

"Disaat tak ada tempat cerita untuk berkeluh kesah bahkan sekedar berbagi cara pandang,berbicara dengan diri sendiri ternyata bisa membuat ku sangat bahagia"lanjut nya

"Baiklah"ucap hoseok bangkit dari duduknya."aku akan mengambil ponsel ku lalu langsung cepat keluar dan balik lagi kesini"

Hoseok menghela nafas panjang

"Pasti bisa!aku bisa karena aku tidak sendirian.aku masih punya teman dan keluarga,dan army yg mencintai ku!"



"Tolong"ucap hoseok lirih kearah cermin yg ada didepannya

"Tolong jangan maaf kan mereka untuk kebaikanmu"ucapnya pada dirinya

"Tolong jangan kasihani mereka sekarang"

"Tolong bertahan sampai kau memang pantas berada disamping mereka"

"Sekarang kau masih belum cukup,mereka terlalu bersinar"

"Dan kau,hanya sebuah bayangan dibelakang mereka"

Setelah mengatakan itu kepada bayangannya hoseok membuka pintu nya dengan ringan di bahunya,dia sudah siap untuk kembali berjuang

Namun pandangan didepan nya membuatnya kaget dan bingung disaat bersamaan

"Exo?kenapa kalian disin--SUHOOO HYU--"

WITHOUT HOSEOK(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang