Ksatria✓

.Akhir.

Satu tahun kemudian...

Kehidupan Nina setelah kembali ke keluarganya menjadi sangat indah dan membahagiakan. Walau tanpa adanya sosok ibu di sisi nyatanya kasih sayang Teo dan Satya mampu membuat tidak kekurangan apapun termasuk kasih sayang seorang ibu, terlebih saat ada Alman yang hadir sebagai pelengkap hidupnya, meski baru beberapa bulan berpacaran nyatanya Nina begitu sangat nyaman di sisi pria yang sekarang juga telah kembali pada keluarganya dan menjadi pemimpin di anak cabang perusahaan milik sang ayah, kalian pasti bertanya-tanya kapan Nina menerima Alman kan?
Kejadian ini bermula saat Alman dengan nekat menemui Nina di kampusnya dan langsung menyatakan cintanya di hadapannya para mahasiswa juga mahasiswa, awalnya Nina mempermalukan Alman karena menolaknya. Namun setelah menjelaskan alasan di balik Nina menolak, Alman berusaha keras meyakinkan bahkan Alman juga sampai-sampai mendatangi Teo untuk meminta izin menjadikan Nina pacar sekaligus bantuan untuk ikut merayu Nina untuk menerima. Namun karena itu urusan hati anak muda dan Teo yang sudah berumur tidak mau ikut campur, akhirnya Teo tidak membantu. Tidak hilang akal, Alman akhirnya mendatangi Satya yang juga bekerja di perusahaan anak cabang milik sang ayah, Satya yang berstatus sebagai karyawan kantoran biasa itu dimintai tolong dan hasilnya, Alman malah mendapat tendangan dari Satya. Satya bukannya membantu namun malah mengomeli dirinya. Sialan, sungguh tidak membantu sama sekali. Dan jalan satu-satunya dia meminta bantuan kepada Neha yang juga berkuliah di tempat yang sama dengan Nina, meski harus membelikan makanan untuk istri temannya itu.

Memang, Satya dan Neha telah menikah setelah gadis itu lulus dari sekolah menengah atas. Waktu itu bermodal nekat Satya datang menemui ibu dan ayah, untuk meminta restu ingin menikahi Neha, Neha juga sudah memperkenalkan Satya pada orangtuanya sesaat setelah mengetahui jika Nina ternyata tidak mengandung anak Satya saat itu. Orang tua Neha akhirnya memberi restu, bukan karena Satya yang ternyata adalah anak dari pendiri Golden Glory Grup melainkan karena Satya memang pria sejati yang bertanggung jawab serta sabar menghadapi kelakuan ajaib putri mereka.

"Udah pulang? Mampir ke taman dulu yuk,"

Alman yang sejak tadi tengah menunggu gadisnya pulang bisa tersenyum cerah saat melihat Nina kini sudah berdiri di hadapannya. Mendengarnya, Nina mengangguk antusias lalu langsung menggandeng tangan Alman dan masuk ke dalam mobil. Kebetulan hari ini Alman menggunakan supir pribadi hari ini.

☀️☀️☀️

Sementara kejadian berbeda terjadi di halaman belakang kediaman keluarga Elearnod, dimana sejak tadi Neha terus mengomel karena dekorasinya yang tidak sesuai. Balon-balon masih berserakan, meja belum ada alas untuk tempat kue ulang tahun, sementara para asisten nampak lamban saat bekerja.

"Letaknya tuh salah, bukan di situ!"

"Gimana sih! Kok kamu taruh situ, kalau kaya gitu ceritanya kue ulang tahunnya mau di letakkan dimana?!"

"Bisa rada cepet nggak sih kalau kerja! Keburu dateng nanti yang ulang tahun!"

Sampai Neha berhenti mengomel saat ada lengan kekar melingkar di pinggangnya, lalu berbisik," Sayang..."

Itu Satya, dia menyempatkan waktunya untuk melihat persiapan pesta kejutan ulang tahun yang rupanya masih belum siap juga, malah menurut penglihatannya saatnya halaman rumahnya berantakan, semua belum tertata sebagaimana mestinya. Para asisten rumah tangga juga nama kikuk saat mengerjakan ini di tambah Omelan sang istri. Makin tidak akan selesai ini nanti sampai orang yang berulang tahun datang.

"Jangan marah-marah ah, jelek tau, lagian ini bukan tugas mereka jadi maklum kalau masih ada yang kurang pas," ucap Satya sambil mengusap surai sang istri lalu mengecup bahunya lama. Mendengar pendapat Satya, Neha langsung membalikkan tubuhnya, menatap Satya dengan bibir mengerucut.