Painful Love (Discontinue)

You are The Light in My Life (2)

I= Masa Lalu

°~°~°°~°~°

Donyoung termenung menatap air danau di taman bunga istana. Air itu bergerak perlahan entah mengikuti gerak bunga atau para katak yang hidup disana.

"Apa yang harus aku berikan untuk seleksi akhir nanti?" Gumamnya.

Tiba-tiba ia terkejut melihat ada batu yang terlempar ke air danau. Yang pun menoleh dan melihat ada pemuda tampan yang tersenyum tipis menatapnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Dongyoung.

"Aku bermain dengan air dan batu, apa kau baru melihat nya?"

"Ya, aku melihat mu, dan yang lakukan disini? Tidak sebarang orang boleh masuk ke istana, atau jangan-jangan kau..." Mata Dongyoung membulat.

"Peen-" Jaehyun dengan sigap menutup mulut donyoung.

"Hi jangan takut, aku orang baik dan bukan pencuri seperti yang kau pikirkan"

Dongyoung memberikan isyarat untuk melepaskan bekapannya.

"Oh maafkan aku" lalu melepaskan bekapannya.

"Jadi, kau siapa?" Tanya Dongyoung penasaran.

"Aku adalah kerabat dekat Putra Makhota Jaehyun, ku dengar pemilihannya sudah akan selesai, aku akan datang ke pernikahan nya"

"Bahkan seleksinya belum selesai, kau sudah datang" Dongyoung tersenyum menahan tawa.

"Yaa, aku juga sudah sangat merindukan saudaraku itu"

"Baiklah, Tuan maaf berburuk sangka Padamu" Dongyoung meminta maaf sambil menunduk.

"Ya, tak masalah. Boleh aku tahu namamu? Dan kenapa kau berada disini?"

"Aku? Namaku Kim Donyoung, aku salah satu kandidat Putri Makhota. Siapa nama tuan?"

"Namakuu?? Euugh namaku woojae yah woojae" Jaehyun sedikit berpikir untuk nama samaran nya itu.

"Baiklah Tuan Woojae, lain kali jangan mengagetkan orang lain yah"

"Maafkan aku nona Dongyoung"

Dongyoung melihat sekeliling dan melihat malam semakin larut, dia harus bergegas ke kamar nya, sebelum terjadi hal-hal buruk.

"Aku memaafkanmu Tuan Woojae, selain itu aku permisi untuk kembali ke kamar karena ini sudah larut"

Jaehyun tersenyum melihat tingkah laku calon istri nya itu.

"Pergilah dan aku harap kita bisa bertemu lagi" ucapnya dengan senyum tampannya.

Dongyoung itu tersenyum cantiknya. "Kita pasti akan bertemu lagi". Setelah mengatakan itu Dongyoung pergi dari taman bunga istana itu.

"Ya Kim Donyoung, kita harus bertemu lagi"

°°°