05

2K 209 3
                                    

"ANDWAEEE!!"

Jennie yang kebetulan hanya sendiri di dalam ruangan terkejut saat tiba tiba lim berteriak dengan nafas yang tersengal sengal. Ia menghampiri lim dengan raut wajah khawatir

"Lim gwaenchana? Apa kamu mimpi buruk?" khawatir jennie

Lim tidak menjawab, ia masih berusaha menetralkan nafasnya. Mimpi tadi membuatnya susah untuk bernafas

"Andwae, aku tidak akan membiarkan nini menjauh dariku. Cukup aku yang menderita karena pada saat itu meninggalkannya tanpa mengatakan apapun" batin lim gelisah

"Lim apa kau mendengarku?."

"Ahh nde, mianhae jennie aku jadi mengganggu waktu belajarmu" jennie tersenyum menanggapinya

"Apa yang terjadi lim? Kenapa kau berteriak? Apa kau mimpi buruk?."

"Yeah, tapi tidak apa jangan khawatir" senyum kecil lim

Hening beberapa sesaat membuat atmosfer semakin panas karena tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Membuat lim ingin segera mengakhirinya

"Ahh jen, kalau gitu aku ke kantin dulu. Kau tidak ke kantin? Dan mana saudara saudaramu?."

"Mereka sudah di kantin, aku disini karena aku tidak lapar dan malas kemana mana." ujar jennie

"Tapi kau bisa sakit kalau tidak makan, dan sepertinya kau tidak makan tadi pagi. melihat kau sekarang terlihat lemah. Kajja kita ke kantin." saat lim akan menarik tangannya, jennie memberhentikan lim

"Tapi aku tidak lapar lim, dan aku juga masih ingin disini. Aku malas jalan jauh." Alasan jennie

"Jika banyak orang di ruangan ini tidak apa apa jen kalau kau masih ingin disini, tapi sekarang kelasnya sepi hanya kita berdua. Dan biasanya taeyong masuk ke kelas dan berbuat semena mena pada orang yang masih disini" jennie terdiam akan ucapan lim

"Kalau kau tidak mau jalan, biar aku menggendongmu" lim memutar badannya dan jongkok membelakangi jennie

"L-lim tidak usah, aku bisa jalan sendiri" gugup jennie

"Ayolah jen, aku tau kau sangat malas berjalan. Jadi biarkan aku menggendongmu" pinta lim

Jennie perlahan membungkukkan badannya lalu mengalungkan tangannya dileher lim. Lim yang melihat jennie sudah mengalungkan tangannya langsung berdiri dan membuat jennie melingkarkan kakinya di pinggang lim

"Dulu ada seseorang yang ku gendong seperti ini, dan dia malah tertidur. Jadi jangan sampai kamu tertidur juga oke?."

"Yaa!! Hanya di gendong tidak akan membuatku tidur limario ssi" gerutu jennie

"Arraso, kita lihat saja nanti" tantang lim

Lim mulai berjalan keluar sambil jennie yang ia gendong di belakang. Tersirat senyuman merekah di bibir lim dan juga jennie

"Kenapa aku merasa kembali ke masa kecilku dulu? Kenapa rasanya sama? Dengan bagaimana nyamannya berada di gendongan lim dan juga lili, kenapa dua duanya sangat nyaman? Apa mereka?"

"Ini yang kurasakan saat pertama kali menggendong nini, tapi kenapa rasa ini kembali lagi saat aku menggendong jennie? Mereka berdua sama sama bisa membuat hatiku berdegup kencang. Ottoke?"

•••

Semua wanita di koridor teriak histeris saat melihat lim menggendong jennie, karena ini kali pertama mereka melihat lim yang sangat dekat dengan wanita di kampus ini. Dan yang bikin mereka tambah terkejut, lim sangat dekat dengan anak baru yang sangat jelas belum tau siapa lim di kampus ini.

Vampire Love Story || JenlimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang