Jennie terus memeluk tubuh Lim dari samping dengan erat. Posisi mereka saat ini tengah berbaring di atas ranjang di kamar Lim. Jennie begitu merindukan Lim hingga dirinya tidak ingin pulang ke kastil. Awalnya Suga sudah membujuk Jennie agar kembali ke kastil, Tapi Jennie tetap tidak mau. Dan pada akhirnya Suga mengalah dan membiarkan Jennie menginap sehari di kastil keluarga Jin.
"Kamu berjanji kan Lili untuk tidak meninggalkanku lagi?," Tanya Jennie dengan kepala yang di letakkan di atas dada bidang Lim dan Lim mengelus rambutnya.
"Hem, Untuk kamu aku berjanji akan berusaha untuk selalu bersamamu sampai kita mati bersama nanti," Jawab Lim pelan dan lembut.
"Gomawo, Aku pun juga akan berusaha untuk selalu bersamamu. Drakula sudah mati, dan tidak akan ada lagi yang bisa mengganggu kita. Kita akan hidup damai setelah ini,"
Lim menghela nafasnya berat membuat Jennie mengernyit lantas mendongakkan kepalanya menatap kekasih tampannya bingung. Helaan nafas Lim seperti di keluarkan karena ada sesuatu yang di pikirkannya. Hendak bertanya namun suara Lim lebih dulu menghentikannya.
"Aku tidak mau mematahkan semangatmu Nini, Tapi kita belum damai sekarang," Jennie sontak merubah posisi baring nya menjadi terduduk menatap Lim bingung sekaligus terkejut.
"Apa maksudmu Lim?,"
Lim kembali menghela nafasnya "Saat aku mati suri, Aku diberikan beberapa memori tentang apa yang terjadi di masa depan. Dan itu adalah hal yang buruk. Satu lagi, Drakula memiliki seorang kepercayaan dan seseorang itu tidak terima akan kematian Drakula. Dan dia akan segera membalas dendamnya padaku dan Jisoo Hyung, karena dia mengira aku dan Jisoo Hyung yang membunuh Raja mereka,"
Kedua mata Jennie berubah teduh dan sendu menatap Lim. Ternyata masih ada orang yang ingin mencelakai kekasihnya. Dan apalagi dia adalah kepercayaan Raja drakula. Sudah di pastikan vampire itu bukanlah vampire biasa.
"Tapi kamu tenang saja. Kali ini tidak akan terjadi lagi. Aku tidak akan mengalami mati suri. Aku berjanji padamu. Asalkan kamu selalu ada di sisiku dan dalam keadaan baik-baik saja aku akan berusaha untuk menyingkirkan semua yang ingin mengganggu hubungan kita,"
Lim bangkit dari berbaring nya dan duduk berhadapan dengan Jennie. Membawa gadis itu kedalam pelukan hangatnya. Lim tau, sekarang Jennie kembali merasakan ketakutan. Tapi Lim berjanji tidak akan membuat Jennie kembali khawatir padanya. Untuk kali ini Lim tidak akan pasrah, Kali ini Lim akan melawan keras.
Jennie melepas pelukan kemudian mengambil tangan Lim untuk di genggamnya erat "Aku tidak akan membiarkan kamu terluka lagi. Untuk siapapun vampire itu yang berniat membunuhmu, Kita akan mengatasinya bersama. Kita akan melawan mereka bersama. Dan aku yakin kita akan menang jika melakukannya bersama,"
Lim tersenyum. Mungkin akan lebih baik jika dia dan Jennie bersama melawan semua vampire jahat. Untuk kali ini Lim menyetujuinya, tapi tetap dia akan berusaha melindungi Jennie dan juga berusaha melindungi dirinya sendiri.
"Arraseo, Jennie-ssi kita akan berkerja sama melawan semua vampire,"
...
Keesokan harinya, kampus ternama di area kota Seoul di kejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergelatak di lantai koridor kampus. Sudah banyak orang yang berkumpul mengelilingi mayat lelaki itu. Namun tidak ada yang berani mendekat karena tidak di temukan penyebab luka atau apapun pada tubuh lelaki itu.
"Apa kau tau siapa lelaki itu? Dilihat dari postur tubuhnya, aku terlihat tidak asing,"
"Aku juga, Tapi tidak ada yang berani melihat siapa lelaki itu. Hanya kepolisian yang sudah melihatnya namun setelah itu tubuhnya di tutupi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love Story || Jenlim
مصاص دماءDimulai dari seorang anak kecil yang sedih ditinggal oleh sahabatnya sekaligus cinta pertamanya bertahun tahun. hingga sampai dia sudah beranjak remaja pria kecilnya itu tidak pernah menemuinya atau bahkan melihat bayangannya saja tidak pernah "Kamu...