||Happy Reading||
***
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 PM. Artinya petang sudah berlalu berganti dengan malam hari. Malam dimana ketegangan akan terjadi. Peperangan yang bisa di prediksi sangat dahsyat akan terjadi sebentar lagi. Peperangan yang sangat mendominasi antara raja drakula dan vampire alpha.
Semua dari clan masing-masing sudah mempersiapkan diri dan pertahanan mereka masing-masing. Untuk beberapa vampire banyak yang tidak ingin mengharapkan peperangan ini tidak terjadi kembali. Karena peperangan ini banyak menewaskan vampire. Mereka takut jika salah satu dari keluarga mereka merasakan nasib itu. Ingin menghindar juga tidak mungkin karena peperangan ini wajib semua ikuti. Atau tidak hidupnya akan menderita sepanjang mereka hidup.
Hal itu sendiri dirasakan oleh Suga. Jujur ingin sekali Suga menghindari peperangan yang akan terjadi beberapa menit lagi sebelum bulan purnama. Suga takut saat peperangan nanti salah satu dari saudaranya ada yang gugur. Suga tidak mau hal itu sampai terjadi. Tapi kalaupun Suga mundur dari peperangan ini. Kehidupannya bersama keempat saudaranya pasti akan menderita sepanjang hidup. Jadi ia tidak punya pilihan lain
"Aku berharap aku tidak akan kehilangan salah satu dari keempat saudaraku. Karena hanya mereka yang kupunya. Aku tidak ingin mereka pergi dariku,"
Mereka kini sedang di dalam pertengahan hutan. Sebelum peperangan mereka sudah menyiapkan sesuatu yang mungkin mereka butuhkan. Seperti beberapa tenda, ramuan berbagai senjata, dan yang paling penting membuat benteng pertahanan.
Suga yang bisa dibilang pemimpin disana sedang melihat semua persiapan yang sudah ia susun. Dan semuanya melakukan dengan benar. Sesuai dengan pikiran Suga. Semoga dengan ini tidak terlalu banyak vampire yang bergabung bersamanya tidak gugur. Termasuk keempat saudaranya.
"Oppa," Jennie datang bersama Rosie ketika keduanya melihat Suga.
"Eoh? Kalian disini. Wae geurae? Sebaiknya kalian bersiap. Sebentar lagi bulan purnama akan tiba," Suga meletakkan ramuannya kembali sesaat sebelumnya ia memeriksa beberapa ramuan yang tersimpan
"Kami sudah siap oppa. Bahkan kami tadi sedikit berlatih. Kau lebih baik bersiap. Pakailah jubahmu. Biarkan aku dan Rosie yang menggantikanmu memantau semua persiapan,"
"Tidak usah khawatir oppa. Kami akan menjaga diri. Tidak akan ada yang berani menyakiti kami," Rosie segera menyela ketika Suga hendak seperti menolak
Suga menghela pasrah "Baiklah. Oppa akan segera kembali. Kalian jangan pergi jauh-jauh," perintah Suga yang di angguki keduanya. Kemudian Suga berlari dengan kecepatannya menuju tenda.
Jennie berjongkok memeriksa kembali persiapan ramuannya yang mungkin akan mereka butuhkan saat salah seorang dari mereka terluka. Sedangkan Rosie hanya berdiri sambil melihat sekitar.
"Eonnie.. Apa menurutmu nanti vampire alpha akan benar-benar berpihak pada kita seperti apa yang dia ucapkan tempo lalu?,"
Jennie menghentikan tangannya sejenak yang hendak meletakkan ramuan. Pertanyaan adiknya itu membuatnya bingung sendiri. Jennie masih tidak percaya vampire alpha akan membantu mereka. Tapi setelah vampire alpha itu menolongnya dua kali justru membuatnya bimbang.
Jennie kembali melanjutkan memeriksa ramuan "Entahlah Rosie. Eonnie juga tidak yakin. Tapi aku berharap pernyataannya kala itu benar. Kau tau sendiri raja drakula pasti akan mengincar kita. Aku takut salah satu dari kalian terluka karenanya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love Story || Jenlim
VampiroDimulai dari seorang anak kecil yang sedih ditinggal oleh sahabatnya sekaligus cinta pertamanya bertahun tahun. hingga sampai dia sudah beranjak remaja pria kecilnya itu tidak pernah menemuinya atau bahkan melihat bayangannya saja tidak pernah "Kamu...