Vampire Love Story || Jenlim

25

Hari ini adalah hari dimana hari kebangkitan Limario yang sudah seminggu mati suri. Jika dalam dunia vampire, Itu menandakan Lim sudah tertidur selama 10 tahun. Bagi dunia mereka, waktu adalah harta mereka yang harus mereka gunakan dengan baik.

Selama 10 tahun ini, Lim bukan hanya tertidur. Melainkan dia mempelajari beberapa macam ilmu dalam dunia tidak sadarnya. Memang terlihat tidak masuk akal jika manusia mendengarnya. Tapi hal itu bukanlah omong kosong. Lim benar-benar melakukan itu dalam dunia tidak sadarnya.

Maka dari itu Lim selalu merasakan lebih kuat ketika beberapa kali terbangun dari tidurnya. Karena di alam itu pun Lim tidak sendiri, melainkan dengan seorang guru yang sangat Lim hormati dan banggakan. Hanya dengan dia Lim selalu terlihat lemah. Sudah Lim anggap seperti keluarganya sendiri. Lim benar-benar respect full pada seseorang itu.

Semua orang sekarang tengah berkumpul dalam suatu ruangan tempat dimana peti Lim di letakkan. Dengan tangan bersilang di dadanya, mata tertutup rapat, dan bibir yang nampak sedikit pucat. Tapi hal itu tidak memudarkan ketampanan seorang Limario. Bahkan vampire wanita disana memandang Lim minat.

Hal itu tentu membuat Jennie menggeram kesal melihatnya. Jika tidak ada saudara Lim dan saudaranya disini, sudah di pastikan Jennie akan membunuh mereka tanpa ada rasa tega. Vampire penggoda ini memang harus di musnahkan dari dunia. Apalagi yang di goda adalah kekasihnya sendiri.

Tapi sekarang masih dalam keadaan ramai. Jennie harus menjaga image. Dia adalah salah satu vampire yang di segani setelah vampire alpha. Jadi dia tetap harus terlihat cool.

"Menurut perkiraan, waktu kebangkitan Lim adalah pukul 20.00 dan sekarang sudah pukul 19.50. Sambil menunggu waktu itu datang, kita harus berbaris rapih mengelilingi peti. Dan saya minta orang terdekat dari Limario untuk berdiri mengelilingi peti,"

Pernyataan dari seorang pria baya yang menyandang sebagai ayah dari Jin dan saudaranya yang lainnya langsung di lakukan oleh mereka. Yang mengelilingi peti itu tidak banyak, hanya ketujuh bangtan, Jisoo dan Jennie. Sementara yang lainnya berbaris rapih di belakang dengan mengenakan jubah hitam.

Waktu terus berlalu, yang Jennie lakukan sekarang adalah hanya menatap Lim dari dekat sambil bersimpuh. Tinggal beberapa menit lagi Jennie akan kembali memandang wajah tampan itu dengan mata terbuka, rasanya tidak sabar untuk menunggu akan hal itu.

Soohyun, ayah dari ketujuh lelaki tampan melihat kearah bulan yang terbuka di salah satu jendela. Tanda-tanda kebangkitan Lim ada pada bulan itu, dan sedikit lagi bulan itu akan terlihat sempurna. Karena disisi bulan itu masih tertutup dan tidak terbuka sempurna🌔.

"Kebangkitan Limario akan datang. Saya minta kalian semua berdiri tegap untuk menyambutnya. Dan kau Kim Jennie, berdirilah. Kita harus memberikan hormat ketika Lim tergantung nanti," ujar datar Soohyun pada Jennie yang masih bersimpuh.

Jennie perlahan menghapus air matanya lalu berdiri dengan bantuan Jisoo. Jennie memang diam saja, tapi air mata itu terus mengalir sehingga membuat tubuh Jennie melemah.

"Tenanglah Jennie, Lim akan segera bangkit. Dan aku berjanji ini tidak akan terjadi lagi. Aku tidak akan membiarkan mati suri terjadi kembali oleh Lim untuk kesekian kalinya,"

Jennie kembali tertampar akan janji Jisoo yang baru saja di ucapkan. Jennie sadar ini adalah kesalahannya karena terus membuat Lim mengalami mati suri. Harusnya dia sadar akan hal ini dengan cepat sebelum kejadian naas itu terjadi.

Jennie memejamkan matanya dan mulai berjanji untuk dirinya sendiri bahwa ini tidak akan pernah terjadi lagi. Tidak ada lagi Lim yang mati suri untuk kesekian kalinya. Dia tidak akan membiarkan ini terjadi lagi, lagi dan lagi. Ini.. Adalah yang terakhir kalinya!