Malam itu, tidak ada yang tidur. Seluruh bangunan diperiksa kembali dan seluruh asrama terbangun diruang asrama masing-masing. Carina menunggu dengan was-was, apakah kali ini Ayahnya akan tertangkap? Angelina, Fred, dan George duduk bersamanya, berharap bisa membuatnya sedikit tenang dengan tatapan orang-orang. Namun ia tidak henti meminta maaf dan menyesal kepada Ron atas perbuatan ayahnya. Bahkan Harry dan Hermionie sampai memintanya untuk berhenti. Pada fajar, Professor McGonagall kembali dan menyatakan bahwa Sirius Black berhasil kabur.
Setelah itu, sepanjang hari penjagaan Hogwarts semakin ketat. Professor Flitwick memberitahu seluruh lukisan mengenai rupa Sirius Black agar tidak kembali lolos. Sir Cadogan diberhentikan menjadi penjaga pintu Gryffindor, sehingga The Fat Lady kembali dengan perjanjian bahwa akan ada penjagaan ekstra, yaitu troll penjaga. Tentu, Neville mendapatkan nasib naas, ia tidak diizinkan mengunjungi Hogsmeade dan tidak diberikan password pintu, sehingga ia harus menunggu seseorang untuk keluar-masuk asrama.
Ron dan Carina menjadi pusat perhatian. Bedanya, semua orang bertanya kepada Ron mengenai kejadian yang ia alami dan Ron selalu senang menceritakan kembali apa yang ia alami,
".. aku sedang tertidur, ketika mendengar suara robekan, aku kira aku bermimpi. Tapi, aku terbangun dan melihat salah satu tiraiku jatuh–ketika aku membalikkan badan–aku melihatnya berdiri disampingku seperti tengkorak dengan rambut.. memegang pisau yang panjang, sekitar 12 inchi... dan dia melihatku, dan aku melihatnya, lalu aku berteriak dan dia berlari"Lalu, Carina? Orang-orang benar-benar mengabaikan dia dan ini lebih parah dari sebelumnya, beberapa dari mereka tidak ragu membicarakannya di depan langsung. Carina berusaha terlihat biasa-biasa saja, namun kali ini perbuatan Ayahnya sungguh kelewatan. Apakah Ayahnya diam-diam akan membunuh siswa? Angelina berusaha menyemangatinya, Fred dan George berusaha menghiburnya. Namun semua usaha teman-temannya sia-sia. Terasa jelas bahwa respon dan eskpresi Carina beri hanya pura-pura.
Carina sedang membaca buku Arithmancy diperpustakaan sendirian. Ia rasa mengerjakan tugas sendiri bisa membuatnya merasa lebih baik. Lalu seseorang datang duduk disebelahnya, membawa buku ancient runes dan pemeliharaan satwa gaib. Prajul Patil menghampirinya, dan mencoba berbicara dengannya, "Kau kembali terkenal?" Ujarnya membuat Carina terkejut, setelah sekian lama Prajul berbicara dengannya.
Tidak ia sangka, ia merasa senang berbicara dengan Prajul, "Oh. Kau bisa berbicara sekarang?" Guyonnya. Prajul menggeleng dengan senyum, "Jangan membenciku. Aku hanya mencoba terbiasa tidak memikirkanmu, tapi saat ini kondisinya berbeda. Lagipula itu yang kau mau 'kan?" Bisiknya kembali. Prajul membuka bukunya perlahan-lahan, lalu berbisik, "Apakah kau suka kado natalku, Gobstones?" Carina membuka mulutnya lebar dengan terkejut, "kau?!" Tanyanya kembali membuat Mrs. Pince menyuruhnya mengecilkan suaranya.
Prajul hanya tersenyum, dan Carina tidak bisa membendung perasaan senang dan penasarannya selama ini. "Tentu aku menyukainya. Terima kasih banyak, Prajul" bisiknya dengan senang. Prajul hanya bisa tersenyum lega, setidaknya Carina benar-benar menyukai hadiah Natalnya. Mungkin pemikirannya selama ini benar. Mungkin menjadi teman Carina adalah hal yang tepat untuk mereka berdua. Mungkin dengan cara ini, Carina bisa menerimanya, setidaknya sebagai seorang teman karena Cedric Diggory sudah jelas berhasil mendapat hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] 𝐅𝐀𝐋𝐋 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓
FanfictionCarina merupakan sosok yang periang, namun terkadang ia tidak mengetahui apa yang ia mau. Yang ia tau, ia ingin sekali menjadi curse-breaker sebagaimana Bill Weasley melakukannya. Namun, kehidupannya berubah semenjak kaburnya Sirius Black dari Azkab...