Libur Natal selalu berkesan untuk Carina. Selain ia pulang untuk merayakan ulang tahunnya, ia dengan senang hati menelusuri London bersama Ted melihat-lihat pohon Natal dikota. Pergantian tahun baru tidak kalah seru, ia menghitung mundur tahun baru di London, menyaksikan kembang api berwarna-warni menghiasi langit.
Sesaat ia lupa dengan masalah-masalahnya di Hogwarts, dan kini ia harus kembali dengan semester baru. Ia bertukar peluk dengan Fred dan George yang merayakan Natal dan Tahun Baru di Hogwarts. "Hey, aku punya sesuatu untuk kalian" Ujarnya sembari memberi kembang api muggle kepada mereka. Fred dan George tersenyum lebar, mereka sangat senang dengan benda-benda seperti ini.
"Carina, kau yang terbaik!" puji Fred dan George. Setelah melihat bentuk kembang api dan memikirkan lelucon apa yang bisa digunakan dengan benda tersebut. George teringat akan suatu hal, "Ri. Kau mendapat dua kado Natal dan Fred telah membukanya" ujar George. Fred yang mendengar hal itu, hanya tersenyum dan terkekeh. "Ri, Sinterklas benar-benar nyata. Kau mendapatkan sebuah set baru Gobstones dan scarf" tambahnya.
Carina yang bingung langsung mengambil kado natal yang sebagian terbuka dengan namanya. Jelas kedua tulisan ini berbeda, sehingga dari orang yang berbeda. Satu, sebuah set Gobstones baru yang selalu ia inginkan dan satu lagi sebuah scarf berwarna hitam dengan efek kelipan seakan-akan bintang dilangit malam.
Ia mengendus scarf itu, tidak ada bau apa-apa, terkecuali ia tau bahan scarf ini nyaman dan sangat hangat. Lalu ia melihat koleksi Gobstones barunya, pasti dia akan menang jika ditantang seseorang. Ron mendatangi si kembar, memerhatikan kembang api yang mereka pegang. Tentu, Harry yang berjalan dibelakang Ron hanya tersenyum tipis melihat Carina, jelas sekali ia berusaha bertingkah tidak ada apa-apa dengannya.
"Hey, Harry. Bagaimana Natal dan Tahun Barumu?"
Harry hanya mengangguk dan tersenyum, "Luar biasa, salah satu Natal terindah selama hidupku. Aku dapat kado Natal entah dari siapa, sebuah Firebolt!" Serunya. Carina yang mendengar hal itu terkejut dan turut senang, "Sungguh?! Wow, kau sangat beruntung Harry. Itu adalah sapu tercepat saat ini. Mana aku ingin lihat!"
Dalam hitungan detik, ekspresi Harry berubah, "Tidak ada lagi. Hermionie memberitahu Professor McGonagall dan Fireboltku sedang mereka periksa. Mereka rasa Sirius Black yang mengirimkannya dan telah memantrainya" jawabnya kesal. Carina hanya mengangguk, ia merasa seperti melihat pertengkaran antara Scrabbers dan Crookshanks.
Carina teringat kembali dengan tujuannya berbicara dengan Harry, "Harry aku ingin mengatakan sesuatu" ujarnya serius. Harry yang merasakan keseriusan itu hanya terlihat bingung dan canggung. Mereka berdua berjalan menuju pojok ruang asrama, cukup sepi untuk berbicara.
"Aku tau kau selalu dalam masalah, setiap tahun" tekannya. "Dan aku mempunyai firasat tentang Ayahku denganmu, kau pasti diam-diam mencari tau tentangnya ya?" Harry hanya diam tidak merespon pertanyaan Carina, membuatnya tersenyum. "Sudah kuduga" tambahnya lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] 𝐅𝐀𝐋𝐋 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓
FanficCarina merupakan sosok yang periang, namun terkadang ia tidak mengetahui apa yang ia mau. Yang ia tau, ia ingin sekali menjadi curse-breaker sebagaimana Bill Weasley melakukannya. Namun, kehidupannya berubah semenjak kaburnya Sirius Black dari Azkab...