㉑ 𝐓𝐈𝐂𝐊𝐄𝐓

946 125 1
                                    

Secara resmi, Carina dan Cedric telah berkencan! Tapi—mereka sepakat bahwa hal ini adalah sebuah rahasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secara resmi, Carina dan Cedric telah berkencan! Tapi—mereka sepakat bahwa hal ini adalah sebuah rahasia. Carina tidak siap dengan reaksi si kembar yang tidak begitu menyukai Cedric, begitu juga dengan Cedric yang tidak siap mendengar ocehan dan omelan Heidi mengenai betapa bodohnya ia memilih Carina dari seluruh perempuan yang menyukainya di Hogwarts.

Hubungan Prajul dan Carina membaik, ia seperti seorang teman yang bisa Carina andalkan. Walaupun ia masih menjadi Prajul yang arogan dengan kemampuannya, setidaknya ia tidak memaksa Carina menjadi kekasihnya, ia sudah menerima takdirnya bahwa Carina tidak akan bisa menjadi lebih dari seorang teman. Satu semester telah usai, kini Carina telah mendapatkan hal baru, yaitu keluarga dan cinta.

Perjalanan pulang kembali ke rumah membuat hatinya berat, mengetahui ia akan berpisah semetara dari Cedric. Mereka berjanji akan selalu menulis surat selama musim panas. Mengenai Sirius Black, Ayahnya, tidak ada yang mengetahui rahasia tersebut kecuali mereka berempat dan Dumbledore. Hal yang menyedihkannya adalah Lupin mengundurkan diri sebagai guru DADA, padahal Carina baru saja ingin memperbaiki hubungannya.

Setiap malam ketika hendak tidur, Carina selalu membayangkan hidupnya setelah Sirius membersihkan namanya. Ia akan hidup dengan Sirius dan tentu Harry. Mereka akan menjadi keluarga utuh. Walaupun ia sekarang tinggal dengan tenang dan bahagia bersama Tonks, tapi ia tau bahwa ia bukanlah bagian dari mereka seutuhnya.

Dimanapun Sirius dan Buckbeak berada, ia harap mereka selalu selamat dan aman. Ia tidak sabar mendengar cerita dari Sirius tentangnya, tentang Ibunya (secara Andromeda tidak mengetahui informasi apapun tentang dirinya secara detail). Ia ingin tau darimana warna mata birunya berasal? Bagaimana rupa Ibunya. Sayang sekali Cedric tidak bisa mengetahui bahwa Ayahnya tidak bersalah, ini untuk yang terbaik.

Surat-surat pada musim panas mulai berdatangan, dari teman-temannya, Hermionie, si Kembar, Prajul, Cedric bahkan Sirius. Sirius mengabari bahwa dirinya baik-baik saja bersama Buckbeak dan Carina tidak perlu mengkhawatirkannya. Namun ada sesuatu yang aneh dari pesan si kembar, isinya berupa lelucon baru yang mereka temukan dan mereka bilang akan ada kejutan yang menghampirinya. Carina berharap bukan barang bodoh yang akan membuat Andromeda mengomelinya.

ミ★

Carina Black seorang putri dari Sirius Black sedang menikmati makan siangnya bersama keluarga Tonks. Lengkap bersama Ted, Andromeda dan Dora. Mereka membicarakan seputar pertandingan quidditch international yang sedang berlangsung, lebih tepatnya Carina yang tiada henti membicarakan hal tersebut.

Dora sedang menceritakan hal konyol yang terjadi saat dia sedang berlatih menjadi auror, tentu tingkah cerobohnya mengundang tawa dari mereka semua. Tidak sampai bunyi pintu rumah mereka yang diketuk. "Oh, siapa ya kira-kira?" Guman Andromeda sembari berdiri dari kursi. Ia segera berjalan menuju pintu. Mereka bisa mendengar suara pintu terbuka, Carina tidak peduli mungkin hanya seseorang yang menawarkan barang, ia tetap fokus mengunyah telurnya.

Langkah kaki memasuki ruang tamu mereka, Andromeda tertawa lembut menjamu tamu tersebut, "Ayo mari masuk ke rumah kami" ajaknya. Andromeda memasuki ruang makan dengan wajah sumringah, ia melihat ke arah Carina dengan senyum lebar, "Carrie, seseorang ingin menemuimu" lalu memberikan kedipan kepadanya membuat Ted dan Dora melirik dengan senyum. "Apakah kau mempunyai pacar sekarang?!" tanya Dora.

Carina yang tidak mengharapkan kehadiran siapa-siapa terkejut dan beranjak ke ruang tamu. Apakah tamu yang datang adalah Cedric..? Tapi mereka sepakat untuk membuat ini sebagai rahasia... untuk sementara. Apa mungkin Cedric nekat menghampiri rumahnya yang cukup jauh? Hati Carina berdetak kencang, ia sangat senang dan tidak sabar untuk menemuinya.

Begitu ia menampakkan diri di ruang tamu, jantungnya terkejut. Ia tidak menyangka bahwa pria berambut panjang merah ini menghampirinya. Bill Weasley datang dengan baju ala rock and rollnya lengkap dengan perhiasan di kuping dan tangannya. Ia memberikan senyuman lebar ke Carina dan membuka tangannya untuk memeluk tubuh kecilnya, "Hey" sapanya lembut dan mereka bertukar peluk.

Carina hampir melupkan hal ini. Tentu semua orang masih mengira ia menyukai Bill Weasley! (Walaupun ia masih merasakannya sedikit). Ia melihat Bill dengan tidak percaya, "Kau-kau disini?! Bagaimana kau-?" Tanyanya terbata-bata bingung untuk berbicara. Bill hanya mentertawainya, "Ayolah ini musim panas dan aku rindu keluargaku. Bahkan, Charlie juga ikut pulang" jelasnya.

Carina mempersilahkan dia untuk duduk dan membawakannya kue kering dan teh. Dora yang ingin tau menghampiri ruang tamu, "Ah! Bill!" Tegur Dora. Tentu mereka saling kenal, ketika Bill masih di Hogwarts, Dora juga sedang menjadi siswa disana. Mereka bertukar sapa dan kabar, tentu Dora memberikan hiburan kepadanya dengan menunjukkan wajahnya yang bisa berubah-ubah.

Andromeda yang mengatahui tingkah putrinya yang konyol memanggilnya untuk membantunya membersihkan pekerjaan rumah. Kini, tinggal Bill dan Carina berdua di ruang tamu (Ted Tonks membaca koran di ruang makan sembari mengawasi mereka).

"Jadi, ada cerita baru?" Basa-basi Carina. Bill menseruput tehnya, lalu melihat ke arah tangan Carina, "Ah, kau masih menggunakannya" ujarnya sembari menujuk gelang dari Bill. Carina mengangkat tangannya dan mengangguk, "Tentu. Ini kan jimat perlindunganku" jawabnya dengan guyon.

Bill tertawa, lalu ia menyadari terdapat pendan lain di gelang yang diberikannya, "snitch?" Tanyanya. Carina sadar, itu pendan pemberian Cedric dan ia hanya mengangguk, "Ah-seseorang memberikannya kepadaku, aku rasa sangat manis jika dipadukan dengan gelangmu" jawabnya. Bill hanya mengangguk, "Apakah jimatku bekerja?" Carina hanya tertawa, "Tentu, aku sampai saat ini masih hidup"

Mereka sesaat membicarakan tentang si kembar dan curse-breaker, namun satu hal yang tidak henti Carina pikirkan, "Bill" panggilnya, membuat Bill menoleh kepadanya. "Ada apa kau kesini?" Tanyanya lembut. Bill menggaruk kepalanya, "Aku pikir aku bisa mampir, dan–" lalu ia mengrogoh kantung jaketnya. Ia mengeluarkan sebuah tiket pertandingan quidditch international dan Carina melihatnya dengan kegirangan.

"Tidak mungkin!" Ucapnya tidak percaya
Bill hanya mengangguk, "Yup, ini untukmu" ujarnya sembari menyodorkan tiket tersebut dan Carina menerimanya dengan bergetar. "Ba-bagaimana kau bisa mendapatkan ini?!" Tanyanya masih tidak percaya. Bill hanya terkekeh, "aku punya caraku sendiri" sombongnya. Tentu tiket ini sangat susah didapatkan mengingat para peminatnya banyak dan kapasitas penonton terbatas.

Carina masih memegang tiket itu dengan tidak percaya, ia seakan-akan sedang memegang batangan emas langkah. Bill hanya tersenyum melihat wajah Carina, ia memajukkan badannya, "Jadi, apakah kau mau menonton quidditch cup bersamaku?" Tanyanya.

Dan disinilah semuanya dimulai kembali, kisah cinta Carina yang bertepuk sebelah tangan tidak bertepuk lagi, namun kini hatinya sudah milik seseorang... Ia hanya tersenyum dan mentertawai situasinya, lalu mengangguk, "Tentu, kenapa tidak?"

 Ia hanya tersenyum dan mentertawai situasinya, lalu mengangguk, "Tentu, kenapa tidak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ 1 ] 𝐅𝐀𝐋𝐋 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang