⑩ 𝐎𝐖𝐋𝐄𝐑𝐘

668 139 1
                                    

Heidi tidak berhenti melempari Cedric dengan Gobstones saat mereka sedang membaca buku di lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heidi tidak berhenti melempari Cedric dengan Gobstones saat mereka sedang membaca buku di lapangan. Herbert hanya memperhatikan tingkah Heidi. Ia tidak akan bisa menghentikan perempuan itu untuk mengomeli Cedric. Cedric yang mencoba sabar sejak awal, akhirnya tidak bisa menahannya.

"Apa yang kau mau Heidi?!"

Heidi memberinya senyum, akhirnya ia mau berbicara. "Bicara dengan kami, Diggory. Apakah kau jatuh cinta dengan Black? Kalau iya aku ingin memberikan alasan mengapa jatuh cinta dengannya bukan hal yang tepat!" Cedric bingung, ia menggelengkan kepalanya.

"Kau masih kesal denganku karena mengantarnya ke Hospital Wings sekaligus mengecek Harry saat pertandingan lalu?" Tanyanya tidak percaya. Ia menutup buku Ramuannya dan membereskan tasnya. "Hey! Kau mau kemana?" Tanya Heidi sedikit senga. "Kemanapun yang aku mau" jawab Cedric sedikit ketus. Heidi hendak mengejar Cedric, namun Herbert menahannya, "Heidi, kau harus berhenti menjadi menyebalkan. Berikan dia ruang berfikir!"

Suasana hatinya sekarang jelek, terima kasih kepada Heidi yang sudah merusaknya. Beberapa gadis menyapanya dengan nada ramah, biasanya ia akan menyapa kembali. Namun, kali ini ia tidak menyapa kembali para gadis dan menuju Owlery.

Selama perjalanan ia berfikir, kenapa semua orang menilai kedekatannya dengan Carina? Apakah itu buruk? Baginya tentu tidak. Keberadaan Carina tidak membuatnya menjadi spesial, bahkan ia bisa menghabiskan waktu dengannya tanpa digoda-godai seperti perempuan lainnya. Mereka berdua sama-sama tertarik transfigurasi dan quidditch. Bukankah itu hal yang bagus?

Diluar hal itu, ia juga memiliki pertanyaan kepada dirinya sendiri. Mungkinkah ia tidak sadar kalau ia jatuh hati kepada Carina Black?
Apakah itu cinta tiap kali ia senang melihat mata birunya?
Apakah itu cinta ketika ia mengingat kata-kata Carina setelah pertandingan dan membuat perutnya merasa hangat?
Apakah itu cinta ketika ia ingin sekali mengajak Carina minum bersama di Hogsmeade?

Cedric menggeleng kepalanya, ia membuang jauh-juah pikiran itu. Saat ini yang harus ia pikirkan adalah O.W.L dan quidditch. Ia menaiki beberapa anak tangga Owlery berharap mendapatkan udara dan kesunyian untuk sesaat. Disitulah Carina memanggilnya.

"Ced! Cedric!"

Begitu ia menoleh ke arahnya, ia bisa merasakan kembali hangat diperutnya. Ia melihat Carina berlari ke arahnya dengan jubah Gryffindornya. "Hey, Nina" sapanya lembut. Mereka berdua berjalan bersama menuju Owlery.

"Apa yang kau lakukan, Ced?" Tanyanya
Cedric menunjukkan buku ramuannya, "Aku butuh tempat yang sepi untuk membaca"
"Oh. Tidakkah aula belajar atau perpustakaan cukup sepi?"

Cedric menggelengkan kepalanya, "Tidak untuk seorang idola Hogwarts" lalu terkekeh dengan guyonannya sendiri. Carina tentu menepuk bahunya dengan tangannya. Cedric menyadari bahwa Carina membawa beberapa surat. "Kau mau mengirim surat?" Sambil melihat ke arah surat-surat yang dipegang Carina.

[ 1 ] 𝐅𝐀𝐋𝐋 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang