" Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, maka saya Adreas Baxter, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Rachel Margelo menjadi istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan selalu menolong saya."
" Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, maka saya Rachel Margelo, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Adreas Baxter menjadi suami saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan selalu menolong saya."
Dengan rasa penuh keyakinan dan suara lantang, Adreas meng iklarkan janjinya di hadapan sang pendeta, orang tua Rachel serta para hadirin yang sekaligus menjadi saksi pernikahan Adreas dengan Rachel.
"Dengan ini kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri" Setelah keduanya selesai membacakan iklar mereka masing-masing, pendeta akhirnya meresmikan mereka sebagai suami istri yang sah.
"Sang mempelai pria boleh mencium bibir pengantin perempuan"
Adreas yang di persilahkan untuk mencium istrinya perlahan mendekat ke arah Rachel, menatap wanita yang begitu sangat dia cintai dan sayangi membuka perlahan wedding veils mengikis jarak yang ada, hingga Adreas menggunakan tangan kirinya untuk meraih tengkuk Rachel sedangkan tangan satunya lagi Adreas gunakan untuk membelai wajah sang istrinya.
Perlahan tapi pasti Adreas mengarahkan bibirnya untuk menyatu dengan bibir milik Rachel memanggut dengan lembut penuh dengan kasih sayang. Rachelyang menerima itu pun membalas ciuman yang dia dapatkan, setelah sekitar satu menit, meraka baru melepaskan pangutan mereka, karena tidak enak dengan para tamu yang menyaksikan sekaligus merasa malu.
Selama Adreas mencium bibir milik istrinya, Adreas masih belum percaya bahwa dirinya telah sah menjadi suami Rachel yang dahulu Adreas pikir sangat mustahil untuk bisa kembali bersama lagi.
Rencana Tuhan memang selalu berakhir dengan indah.
***
Tiga bulan yang lalu
Tepat setelah mini party yang di adakan oleh keluarga Margelo, seminggu kemudian Felix datang menuju kantor Adreas
***
Ada dua pria dewasa yang sedang duduk berhadapan dengan situasi serius atmosfer meneganggkan pun tidak dapat dihindarkan.
"Jadi?" Tanya salah satu orang yang ada di ruangan menanyakan maksud tujuan kedatangan tamunya, sambil menyeruput secangkir kopi yang telah di hidangkan.
"Seberapa serius anda untuk menikahi mommy saya? " Felix tanpa basa-basi langsung melayangkan pertanyaan tujuan dia datang ke kantor milik Adreas
Adreas yang mendengar pertanyaan Felix terdiam sejenak, lalu meletakan cangkir yang berisikan kopi kepada tempat semula, setelah itu Adreas menatap Felix serius.
"Saya sangat serius menjalin hubungan dengan Rachel, seharusnya kamu bisa menilai itu" Jawab Adreas dengan tenang tapi raut wajah Adreas menunjukan bahwa dia serius dengan perkataannya
"Apa tujuan anda dalam hubungan ini, apa hanya untuk memperluas perusahaan anda? "
"Saya yakin kamu telah mendengar perjalanan hidup saya dan bagaimana saya bisa mempunyai perusahaan dari mommy kamu Felix, dulu saya hanya orang biasa. Saat kala berpacaran dengan Rachel saya bukan dari orang terpandang ataupun kaya, jika memang saya punya niat seperti itu, kenapa tidak dari dulu saja? "
Jawaban Adreas berhasil membuat Felix tidak bisa berbicara apa-apa lagi, karena yang dikatakannya memang benar.
"Apa anda bisa menjamin mommy saya tidak akan seperti dulu lagi? "
"Sangat yakin, jika memang saya melanggar janji itu, kamu bisa mencari saya kemana pun bahkan ke ujung dunia untuk membunuh saya"
Felix sedikit termenung dengan jawaban Adreas
Situasi di ruangan kerja Adreas sangat hening, karena dari Adreas maupun Felix tidak mengeluarkan lagi percakapan. Adreas yang menunggu Felix sedangkan felix masih terus memikirkan keputusan mana yang harus dia ambil.
....
"Aku harap omongan mu bisa dapat di percaya uncle" ucap Felix dengan tulus walau masih terdengar bahwa ada rasa khawatir dan berat, tapi itu semua untuk Rachel yaitu mommy nya yang sudah bekorban banyak untuknya.
Adreas tau maksud dari jawaban Felix mengarah kemana, tapi Adreas masih belum percaya dan menatap anak pertama Rachel itu baik-baik
"Apa mungkin dibalik omongan mu tadi terdapat sebuah restu untuk kami berdua?" Tanya Adreas meykinkan dirinya
"Iyah"
"Kau yakin?"
"Uncle ini butuh restu ku atau tidak" Jawab Felix yang kesal perihal keputusannya yang di pertanyakan
"Ohh tentu sangat butuh, aku hanya tidak percaya" Jawab Adreas sambil terkekeh
Sehari setelah restu dari Felix, keesokan harinya Adreas melamar Rachel yang awalnya Rachel tolak karena dia belum tahu bahwa anak pertamanya telah merestui hubungan mereka.
Flasback off
TBC
halo temen-temen semua aku back nih, tau kok kelamaan updatenya mohon maaf yah guys karena akunya sambil kerja, kadang ide udah ada tapi buat ngerangkai katanya suka belibet, namanya juga masih belajar harap maklum hehehe
semoga temen-temen pda suka yah, maksih yang udah support bahkan masih nungguin ceritanya sampai end cerita ini cuman sampe 30 chapter yang berarti 9 chapter lagi tamat nih :)
selamat bulan ramadhan bagi yang melaksanakan,s emoga dilancarkan sampai akhir nanti aminn
salam hangat dari aku

KAMU SEDANG MEMBACA
PACEM
Non-Fiction[sequel of repentance] bagaimana kehidupan Rachel Margelo yang telah bercerai dengan mantan suaminya alex Anderson. khususnya kondisi putra pertama mereka yaitu Felix Anderson sifatnya yang berubah 180° karena insiden dimasa lalu yang merenggut nya...