11. Revealed

2.1K 137 19
                                    

Hari-hari dijalani biasa oleh Rachel yang berbeda hanyalah anaknya yang pertama lebih dingin dan sering menginap di apartemennya dibandingkan dirumah

Seperti sekarang tiga hari sudah Felix berada di apartemen jika memberi kabar hanya sekedar aku menginap di apartemen, aku baik-baik saja hanya itu

***
Felix melangkahkan kakinya menuju kelasnya, Minggu ini Felix sedang di sibukan oleh ujian kenaikan semester. Felix juga sedang mengejar tugas akhir seperti Kaka tingkat akhirnya yang dia lakukan agar segera lulus

"Heh bro" sapa raiden

"Hmmm"

"Duh itu muka santai ajah, gue tau Lo ingin cepet-cepet pake toga, tapi  tuh muka woles ajah udah kaya tampang bodyguard" gurau raiden

"Gak usah bercanda, lagi gak mood" balas Felix datar dan ketus

"Yeuuhhh kaya anak perawan ajah gak mood"

"Lo mau denger berita good news ga??" Tanya raiden

"Apaan emangnya"

"Gue juga ditawarin sama dekan percepatan ngerjain skripsi"

Felix yang tadinya asik membaca buku kini menolehkan kepalanya yang bermaksudkan memusatkan atensinya kepada raiden

"Serius???"

"Iyah nih kalo kaga percaya baca ajah suratnya"

Felix merebut surat itu dengan kasar lalu membacanya dengan seksama

"Wahhh congrats bro" pekik Felix girang

"Ngomong-ngomong Lo sekarang tinggal di apartemen" tanya nya

"Yahh baru tiga hari"

"Ohhh" raiden hanya ber oh ria, dia tidak ingin memberikan nasihat karena Felix akan jengah

***

You
Felix pulanglah, adik-adik mu menanyakan mu

Rachel menatapi ponselnya dengan nanar, sudah dari pagi dia mengirimkan pesan untuk Felix tapi tak kunjung dibaca maupun dibalas

Dulu Felix jika Rachel memberikan pesan kepadanya dia akan langsung membaca dan membalasnya

Kenapa Rachel yang jadi bingung sendiri

"Rachel"

"Kenapa adreas"

Yah kali ini dia sedang bersama adreas

"Kenapa, ada masalah" tanyanya

"Iyah, tentang Felix" keluh Rachel

"Ada apa dengan Felix"

"Seminggu yang lalu aku mempertemukan axel dan Alexa dengan alex, yang dimana itu ditentang oleh Felix"

"Kenapa tiba-tiba kau ingin mempertemukan mereka?"

"Karena Axel dan Alexa sudah sangat sering menanyakan keberadaan ayahnya dan lagi kemarin adalah hari ayah guru mereka bilang untuk membawa ayahnya" jelas Rachel

"Apa aku salah?" Tanyanya

"Menurut ku tidak salah, aku setuju tujuan mu yang salah satunya membuat Felix bisa berdamai, hanya saja pasti itu perlu waktu jangan memaksakan dulu biarlah dia menentukan hidupnya, dia sudah tumbuh dewasa kau pun sudah berusaha membantunya selebihnya biarkan Felix yang menentukan" saran adreas

PACEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang