08. debate

1.9K 136 15
                                    

Alex pov

Setalah memastikan Rachel benar-benar pergi dan aman, Alex melangkahkan kakinya menuju mobilnya. Alex tidak henti-hentinya tersenyum sangat lebar dia pun lupa kapan dia bisa tersenyum seperti sekarang

Tidak mungkin Alex melupakan hari ini lebih tepat momen saat bisa jalan-jalan bersama dengan kedua anaknya yang kembar jangan lupakan Rachel

Ada perasaan senang, sedih, dan marah. kenapa senang karena akhirnya bisa bercengkrama dengan si kembar yang selama ini di nanti-nanti, sedih karena perbuatannya dimasalu menyebabkan suasana seperti sekarang mereka menanyakan keberadaan daddy-nya yang jelas-jelas sudah di depan mata, tapi mereka tidak tahu. mirisnya lagi Alex di panggil uncel bukan Daddy, marah atas perbuatan yang Alex lakukan dia marah kepada dirinya sendiri

Bahkan Alex pun benci dengan dirinya, tapi alex harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari Rachel dan anak-anaknya agar putrinya bisa istirahat lebih tenang

Rencananya dia akan menemui Rachel besok akan membicarakan tentang anak-anak dengan perlahan kalaupun ditolak tidak apa, dia akan terus mencoba

Usaha tidak akan mengkhianati hasil bukan

***

"Mom mom mom, where are you" panggil Felix

"Grandma did you see mom?" Tanya Felix kepada ana

"Ohh Your mom is in the back garden"

"Okay thank you"

Felix langsung berlari ke taman belakang untuk menemui sang mommy

"Mom" panggil Felix

"....."

"Mom" panggil Felix sambil berjalan mendekati Rachel

"Mom..." panggil Felix agak mengencangkan suaranya

"Kenapa Felix" tanya Rachel dengan gestur tubuh yang masih terhentak kaget

"Are you okay mom?" Tanya Felix curiga

"Ya i'm good"

Felix duduk didekat Rachel sambil memegang tangannya

"I have good news"

"Apa itu"

"Tadi Felix dipanggil keruang dekan, dia bilang kalau Felix bisa mendapatkan nilai ujian kenaikan semester dia atas rata-rata nilai semua mahasiswa dan bisa menyelesaikan tugas tingkat akhir seperti Kaka tingkat, Felix bisa lanjut atau lompat ketahap skripsi dan magang"

"Yang artinya Felix bisa lulus lebih cepat dari prediksi Felix" ucap Felix gembira setelah menceritakan

"Woww that's so great, mom yakin kamu pasti bisa" ucap Rachel memberi dukungan

"Terimakasih mom doakan agar semuanya lancar"

"Pasti sayang"

Setalah percakapan tadi keadaan menjadi hening

"Hmmm mom did you have a problem?" Tanya Felix yang masih curiga

"Gak mom baik-baik saja"

"Kupikir ya, mom sedang punya masalah yah atau beban pikiran yang cukup berat" Felix masih mencoba mengorek informasi

"Do you wanna share with me?" Tawar Felix

"Thank you Felix but i don't have a problem if i have i'll share with you. Don't worry" Rachel berusaha menangkan Felix lebih tepatnya meredamkan rasa penasaran Felix

"It's time to sleep, come on"

Mau tidak mau Felix mengikutinya perintah Rachel walaupun dia masih penasaran

PACEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang