Felix memutuskan hari ini tidak berangkat kuliah dengan alasan izin, sedangkan raiden temanya itu berangkat kuliah
Felix masih termenung dikamarnya, dia yakin mom nya itu masih berdiri teguh pada keputusanya, sedangkan Felix juga masih berpegang teguh pada prinsipnya
Semakin dia mencoba untuk berdamai rentetan masa lalu nya kian jelas, apa lagi di saat adiknya menghembuskan nafas terakhir dan darah yang menggenang dimana-mana
Siapa yang tidak lelah karena dihantui masa lalu....itu yang Felix rasakan dia benar-benar lelah dan dalam kondisi serba salah
Felix juga memutuskan untuk pergi ke pemakaman adiknya
***
Disinilah Felix sedang di depan batu nisan adiknya, tidak lupa ia juga membelikan bunga tulip dan meletakkannya ditengah-tengah
"Kamu pasti tau apa yang Kaka cemaskan vigna" monolog Felix
"Kaka bingung, Kaka sedang buta arah kamu tau alasan Kaka melakukan itu semua karena ketakutan Kaka akan masa lalu"
"Berdamai... orang-orang dengan mudahnya menyebutkan kata itu. Mereka tidak tau perasaan kaka, apa yang Kaka rasakan"
"Tuntun Kaka vigna, Kaka harap kau bisa memberiku solusi. Tapi jika solusi mu menyuruh Kaka bedamai Kaka butuh waktu, dan mungkin itu lama" keluh Felix
"Kaka pamit dulu istirahatlah dengan tenang jangan memikirkan tentang masalah ini"
Setelah itu Felix pergi dan perasaannya sedikit lebih lega
***
Rachel, Axel dan Alexa kini sudah ada di ruangan kantor milik Theo yang di sediakan oleh Rachel bekerja
"Mom Daddy dimana??" Rengek Alexa
"Sedang dijalan katanya sebentar lagi"
Tok tok tok
Itu pasti dia batin Rachel
Masuk
Disana berdiri dengan tegap alex, Rachel sudah menyuruh kepada Liza jika ada tamu dan itu Alex langsung saja suruh masuk. Rachel juga memberitahukan untuk mengosongkan jadwalnya
"Hai" sapa Alex sambil melangkahkan kakinya kedalam
"Uncle Alex" sapa Alexa dan axel
"Mom kita kan mau ketemu Daddy kok yang datang uncle Alex" tanya axel dengan polosnya
Rachel yang mendengarnya hanya tersenyum tipis
"Duduklah Alex"
Posisi Alex duduk sekarang saling berhadapan dengan Rachel sedangkan Axel dan dan Alexa ditengah-tengah di sofa panjang
"Kids" panggil Rachel sambil berganti posisi duduk menjadi duduk di sofa yang di duduki Axel dan Alexa
"Kalian mau bertemu dad kan?"
"Tentu mom" jawab mereka
"Sebenarnya uncle Alex itu adalah Daddy kalian" Tutur Rachel
Axel dan Alexa yang mendengarkan penuturan Rachel terbengong tidak mengerti
"Benarkah?" tanya axel
"Mom tau kalian pasti bingung, tapi saat kalian besar nanti kalian akan mengerti"
Alexa turun dari sofa dan berjalan perlahan menuju alex
"Benarkah?" Tanya Alexa memperhatikan wajah Alex bola matanya sama dengan miliknya
"Iyah ini Daddy" ucap Alex terharu dan memeluk Alexa dengan erat bahkan air matanya sudah menetes
Axel yang melihat pemandangan itu ikut bergabung juga
Hari ini adalah momen yang tidak akan di lupakan oleh Alex maupun rachel
Rachel yang melihatnya hanya tersenyum dengan manis, Rachel pun terharu menyaksikan itu
"Maafkan Daddy" tangis Alex
Setelah acara berpelukan dan seterusnya, kini Axel dan Alexa duduk disebelah Alex
"Dimana Felix?" Tanya Alex
"Aku juga ingin bertemu dengannya"
"Sebelum aku mempertemukan mu dengan Axel dan Alexa, aku membicarakan dahulu dengan yang lain. Felix menentang itu semua"
"Felix sedang menenangkan dirinya" jawab Rachel
"Memang pantas Felix melakukan itu kepada ku" ucap Alex sendu
"Tapi aku sudah berjanji untuk bisa mendapatkan maaf dari nya" ucap Alex dengan tersenyum
"Yah memang harus seperti itu"
Hari itu mereka habiskan dengan bersenang-senang Alex mengikuti semua keinginan anaknya
"Mom aku ingin dengan Daddy" Tutur Alexa
"Aku juga mom" tambah Axel
Rachel bingung bagaimana caranya
"Hmm kids lain kali saja yah" Rachel mencoba memberikan penjelasan
"Mom pengennya sekarang" rengek Alexa bahkah dia sudah menangis
"Hai sayang dengar Daddy nanti Alexa tidur sama Daddy tapi gak sekarang yah, ikuti kata mom okay"
"Tapi lexa mau sama Daddy" Keukeh alexa
"Iya, tapi dad masih ada kerjaan sayang" Alex mencoba memberikan alasan
"Gamau"
Rachel dan Alex jadi bingung sendiri
"Kebiasaan Alexa, pasti dia udah kecapean sini biar aku tiduri dulu" ucap Rachel mengambil alih Alexa
Setelah dengan 1000 akal cara akhirnya Alexa tertidur di mobil dengan alex didekatnya
"Dad" Panggi axel
"Iya kenapa"
"Jangan lupa tanggal 12" peringat Axel
"Pasti Daddy datang, yasudah kalian pulang dulu ini sudah mau malam"
"Kita pulang dulu jangan lupa"
***
Rachel dengan anak-anak nya sudah pulang karena Alexa yang sudah tidur jadilah Rachel menggendongnya sedangkan Axel dia masih terjaga
Ternyata di ruang keluarga terdapat Felix yang sedang menonton tv
"Felix kau sudah pulang" tanya Rachel
"Yah begitu" jawab Felix dingin
"Kalian habis bertemu dengannya?" Tanya Felix dengan nada sinis
"Yah" jawab Rachel apa adanya
"Pasti sangat menyenangkan" tebak Felix
"Tadi juga dia menanyakan mu Felix" ucap Rachel memberi tahu
"Hah!! buat apa dia menanyakanku?" ejek Felix
"Felix" peringat rachel
"Bilang padanya tidak usah memikirkan ku, aku sudah jauh lebih baik dan bahagia tanpanya" sesudah Felix berbicara seperti itu, Felix meninggalkan Rachel
Axel yang melihat hanya terdiam tak mengerti
Rachel menghela nafas lelah, tapi dia akan membantu Felix untuk berdamai dengan masa lalunya
TBC
hai aku kembali, yeyyy hari double up yuhu seneng gak
Maaf yah disini part-nya pendek, sehabis part ini akan ada kejutan yang mungkin tambah bikin greget yang baca
Ayo saran dan kritiknya jangan lupa tinggalin jejak berupa vote komen
Ayo makin banyak komen semakin aku semangat, ohhh Iyah biar makin akrab sama temen-temen manggilnya gak usah pake author Kaka dkk panggil ajah Zahwa nama okayy
Salam hangat dari aku😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
PACEM
Non-Fiction[sequel of repentance] bagaimana kehidupan Rachel Margelo yang telah bercerai dengan mantan suaminya alex Anderson. khususnya kondisi putra pertama mereka yaitu Felix Anderson sifatnya yang berubah 180° karena insiden dimasa lalu yang merenggut nya...