16. implore

1.6K 127 10
                                    

Hari yang paling ditunggu-tunggu Felix adalah hari weekend dengan tidak ada kegiatan yang bisa Felix manfaatkan untuk berhibernasi seperti minggu ini.

"Daddy............"

"Papa........."

"Kau disini juga rupanya Alex?!"

"Mau apa kau kesini pagi-pagi?"

"Kau sendiri ada apa pagi-pagi" Tanya Alex membalikan pertanyaan Adreas

"Tentu saja bertemu dengan Axel dan Alexa" jawab Adreas santai

"Mereka itu anak ku, kau tidak ada berhak menemuinya" ucap Alex sengit yang tidak suka kedua anaknya terlalu dekat dengan Adreas

"Hahahaha tidak berhak?!?! Kau tidak dengar mereka memanggil ku apa!!!"

Samar-samar Felix mendengar suara kegaduhan dari lantai satu yang membuat waktu hibernasinya terganggu dan itu cukup membuatnya kesal

Kegaduhan itu semakin lama terdengar dan semakin keras, akhirnya Felix membuka matanya dan menendang bad cover yang menyelimutinya. Felix beranjak dan mulai melangkahkan kakinya menuju tangga.

Sesampainya dijunjung tangga, ada dua orang pria dewasa yang salah satunya Felix sudah ketahui, siapa lagi kalau bukan ayahnya sedangkan pria dewasa satunya lagi Felix belum mengetahuinnya

"Apa yang kalian lakukan?" Ucap Felix geram dengan suara lantangnya

Kedua pria dewasa tadi yang sedang bertengkar membalikan tubuhnya melihat siapa yang baru saja menegur mereka.

"Felix" ucap Adreas dan Alex bersamaan

"Hahahhaha" tiba-tiba keduanya tertawa dengan kencang

Felix yang melihatnya kebingungan, kenapa mereka malah tertawa keras, sedangkan dari nada bicara Felix sudah menandakan dia sedang marah.

"Hahahahaha" adiknya pun ikut tertawa keras seperti kedua pria itu

Felix semakin mengernyit kan dahinya tanda dia semakin bingung, sebenarnya apa yang sedang mereka tertawakan.

"Ada apa?" akhirnya Felix bertanya

"Ada apa dengan penampilan mu kak?" Tanya Alexa yang masih tertawa

Felix yang mendengar pertanyaan Alexa tentang penampilannya sontak melihat dirinya di cermin dekat tangga, cermin yang menjuntai sampai bawah yang bisa memperlihatkan keseluruhan penampilan.

Rambut yang mengembang tidak tertata rapih layaknya singa baru bangun, mata yang sedikit memerah, kaos singlet putih polos dengan bawahan boxer bergambar emoticon smile, jangan lupakan ada sebuah bekas di sudut bibir Felix yang membuat pulau-pulau kecil pada bantal kesayangannya.

Pantas saja, mereka tertawa batin Felix

Yang tadinya Felix ingin marah tergantikan oleh rasa malunya, Felix pergi menuju wastafel dan membasuh wajahnya serta menggosok gigi dan kembali ke ruang tengah dimana ada Manusia yang tadi baru menertawakannya.

Felix tidak peduli dengan baju apa yang dipakai yang terpenting dia masih memakai baju, tidak telanjang.

Saat Felix kembali sudah ada Rachel. Felix masih asing dengan wajah pria yang satunya lagi, tapi dia juga merasa familiar dengan wajar itu.

"Felix kau sudah bangun?" Tanya Rachel

"Terbangun, tepatnya" jawab Felix ketus

"Ada apa kalian kerumah orang pagi-pagi dan sudah membuat kegaduhan?!?"

PACEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang