8 - Pertemuan

1.4K 307 74
                                    


  Day 8

  "Jangan khawatir, tidak akan ada hal yang buruk"

  Shoyo mencoba meyakinkan kakak perempuannya sebelum ia meninggalkan apartemennya. [Name] sesungguhnya tak ingin Shoyo melakukan hal itu, namun ia juga tak bisa melarangnya.

  Wanita itu menghela nafas. Apapun yang akan terjadi, baik atau buruknya akan dipikirkan nanti.

"Terserah, kupercayakan padamu" pesan [Name] pada adiknya

°°°

  Tak perlu jauh bagi Hinata Shoyo untuk pergi. Toh tempat tujuannya berada disebelah ruang apartemen kakaknya sendiri. Singkatnya, mereka itu sebelahan.

  Sebelum mengetuk pintu, ia menarik nafas dalam-dalam. Saat merasa sudah siap lahir dan batin, ia mengetuk pintunya.

Tok Tok Tok

  Tidak ada respon. Apa mungkin ketukannya tak terdengar hingga dalam?

  Namun untuk di koridor yang sepi ini, suara ketukan pintunya sudah cukup besar. Jadi, tak mungkin ia mengetuk pintu secara sembrono layaknya rumah sendiri.

  Kedua maniknya melirik sekitar. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Disaat ia hendak mengetuk pintunya kembali, ia menyadari ada sebuah tombol yang merupakan tombol untuk bel.

"Sial, bodohnya aku" kesalnya pada diri sendiri

  Tak menunggu lama, ia menekan bel tersebut. Menunggu sejenak hingga mendapat respon dari sang pemilik rumah.

  Tak lama setelah itu, knob pintu terputar. Nampak pintu yang setengah terbuka dan Sakusa mengintip dibelakangnya.

"Hisashiburi Sakusa-san"

  Pria itu menatap datar seperti biasa.

"Oh.. Hinata-kun? Ada apa?"

"Boleh kita berbicara sebentar?" tanya Shoyo pada Sakusa

  Sakusa sedikit tak percaya. Apakah pria dihadapannya ini benar-benar Hinata Shoyo? Pria itu terlihat serius tak seperti biasanya.

  Sakusa hanya mengangguk sebagai jawaban.

°°°

  Sakusa mempersilahkan Shoyo untuk duduk. Mereka duduk berhadapan di sofa ruang tamunya.

  Tentu dengan menjaga jarak.

   Suasananya begitu sunyi, canggung lebih tepatnya. Jangan heran jika berkunjung ke tempat Sakusa, pasti suasanaya akan begini.

"Umm jadi.. kurasa langsung saja ke poinnya" ucap Shoyo memecahkan keheningan

"Ya, boleh"

  "Sebenarnya apa yang ingin Hinata bicarakan?"

  Shoyo menatap kearah Sakusa. Walaupun bukan tatapan sinis dan dingin, namun pria di seberangnya merasakan akan ada sesuatu yang tak beres.

"Kalau aku boleh tau.. sudah berapa lama Sakusa-san mengenal [Name]?"

  Sakusa sedikit terkejut. Bagaimana Shoyo tau tentang [Name]?

𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙖・゚✧| 𝙨𝙖𝙠𝙪𝙨𝙖 𝙠𝙞𝙮𝙤𝙤𝙢𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang