Day 14Pagi hari adalah awal yang indah untuk memulai sesuatu. Cuaca tak menjadi penghalang bagi mereka yang tengah melakukan aktivitas masing-masing. Seperti yang dilihat, cuaca saat ini sedang hujan deras.
Namun bagi [Name], hari ini terkesan berbeda dari kemarin. Karena hari ini, dirinya telah menjadi kekasih dari seseorang.
Benar sekali. Tepat tadi malam, keduanya berhasil mengutarakan perasaannya masing-masing. Dan berakhir pada suatu hubungan yang bisa terbilang merupakan tahap sebelum sebuah pernikahan.
Ya, Sakusa dan [Name] saat ini berstatus 'pacaran'.
Pagi ini ia merasa moodnya berada ditingkat paling baik. Lantas sedari tadi pagi, tiada satupun pekerjaan yang ia lakukan tanpa senyuman.
Keberadaannya saat ini adalah di apartemen kekasihnya, Sakusa. Pria itu memintanya kemari untuk sekedar menemaninya menyiapkan perlengkapan untuk besok.
Tepat sekali, hari ini adalah hari terakhir karantina. Jadi kesimpulannya, semua aktivitas akan kembali seperti sebelumnya. Ya walau masih tetap harus patuh dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Sakusa hanya meminta [Name] untuk menemaninya saja, bukan memintanya untuk membantu. Tapi [Name] tetaplah [Name]. Walau tidak disuruh, ia akan menawarkan dirinya untuk membantu.
Pilihan Sakusa memang de best.
°°°
"Coba diingat-ingat duluu, dimana terakhir kali kau meletakkannya?"
Wanita bersurai [Hair colour] itu berucap dari ruang tengah kepada pria yang berada didalam kamarnya.
"Aduh aku lupa"
Si pria membalas dengan nada sedikit tinggi upaya terdengar hingga ke ruang tengah dimana wanita itu berada.
Mendengar itu, wanita disana menghela nafas. Ia juga memaklumi tingkah kekasihnya itu dikarenakan sudah hampir 14 hari semenjak pria itu memakai barang yang dicari.
[Name] mencari disetiap laci pada yang ada pada ruang tengah. Ia juga rela merunduk kebawah meja demi mencari keberadaan knee pad milik Sakusa.
"Disini tidak ada"
Wanita itu kembali berdiri dan berjalan menuju kamar Sakusa. Ia bermaksud untuk mencarinya didalam kamarnya Sakusa.
"HEEHH KAGET!"
Wanita itu sedikit berteriak setelah pintu kamar Sakusa terbuka. Bagaimana tidak, ia justru malah disuguhkan dengan pemandangan dimana Sakusa yang sedang shirtless.
"Bajunya dipake dong.."
Sakusa hanya tertawa gemas melihat kelakuan pacarnya. [Name] sendiri malah mematung didepan pintu kamar disaat Sakusa menertawainya.
"Lah kok ketawa sih" tanya [Name] heran
"Maaf-maaf" jawab Sakusa
[Name] menggeleng mendengar itu.
"Lagipula kenapa ga pakai baju? Diluar hujan, nanti kamu sakit"
Wanita itu segera memberikan kaos yang tergeletak diatas kasur pada Sakusa. Namun, Sakusa malah beralasan tidak mau memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙖・゚✧| 𝙨𝙖𝙠𝙪𝙨𝙖 𝙠𝙞𝙮𝙤𝙤𝙢𝙞
أدب الهواة𝘨𝘢𝘳𝘢-𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘤𝘰𝘷𝘪𝘥. ⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆ Covid 19, sebuah virus yang saat ini kian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Virus bahaya nan mematikan yang memaksakan segala macam kegiatan harus dibatasi. Cerita mengenai mereka yang me...