Berdiri di depan cermin. Menatap dirinya yang tengah gemetaran. Menarik nafas lalu menghembuskannya kembali.Masih dengan dua pasang matanya yang menatap pantulan dirinya di cermin secara datar. Namun siapa yang tau apa yang sedang pria ini rasakan di dalam dirinya.
Kedua tangannya dirasa dingin. Bahkan lebih dingin dari suhu ruangan saat ini.
Jam dinding di kamar berdetak menimbulkan suara. Satu-satunya suara yang terdengar di ruangan itu saat ini.
Semuanya tergantung pada dirinya, Sakusa Kiyoomi. Apa yang akan terjadi kedepannya adalah keputusam dari dirinya.
"Jangan sampai salah bicara. Aku pasti bisa!" ucapnya pada pantulan dirinya di cermin
Day 9
Memangnya apa yang akan terjadi?
Apa yang membuat suasana hati Sakusa tidak dirasa enak pagi ini?
Sesuai hasil percakapannya dengan Shoyo kemarin, sudah diputuskan bahwa ia akan meminta maaf pada seorang yang telah ia lukai perasaannya, yaitu [Name].
Sakusa telah memilih kata-kata yang tepat, bagaimana ia akan berbicara, dan tentu mentalnya telah disiapkan.
°°°
Saat ini, ia telah berada di kediaman [Name]. Pria itu dipersilahkan duduk dengan sang adik dari pemilik rumah.
"Tunggu sebentar ya, nee-san sedang mandi" ucap Shoyo
Seperti biasa, Sakusa hanya mengangguk.
"Setidaknya, aku punya waktu untuk menenangkan diri" batinnya
Tak lama menunggu, wanita itu keluar dari pintu kamarnya. Masih dengan rambut basah khas sehabis mandi.
Jangan negatif thinking dulu, tentu [Name] sudah berpakaian rapi. Hanya saja, ia tak sempat mengeringkan rambut.
"Oh Sakusa-kun" jawabnya singkat setelah melihat Sakusa yang tengah duduk di ruang tamu
"Ya, ini aku"
Wanita itu memutar kedua matanya. Ia melirik kearah lain. Wajahnya memasang ekspresi datar.
"Perlu apa?" tanyanya datar
Byuushh! Seakan-akan angin dingin menyerangnya begitu saja.
"Sudah kuduga akan seperti ini" batin Sakusa
Shoyo yang berdiri tak jauh dari sana pun mulai merasakan hawa tidak sedap. Maka dari itu ia mencoba untuk berlari dari situasi ini.
"Um kalian bicara saja, aku pergi keluar sebentar" setelah itu, Shoyo dengan cepat meninggalkan ruangan
Pria itu menghela nafas sejenak sebelum mulai melanjutkan maksudnya kemari.
"Aku ingin meminta maaf atas perlakuanku hari itu"
[Name] turut menghela nafas. Ia berjalan kearah sofa dimana Sakusa berada. Ia duduk dihadapan Sakusa.
"Oh. Apa Shoyo memintamu untuk melakukan ini?" tanya [Name]
"Tidak. Atas kemauanku sendiri" ujar Sakusa
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙖・゚✧| 𝙨𝙖𝙠𝙪𝙨𝙖 𝙠𝙞𝙮𝙤𝙤𝙢𝙞
Fanfiction𝘨𝘢𝘳𝘢-𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘤𝘰𝘷𝘪𝘥. ⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆ Covid 19, sebuah virus yang saat ini kian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Virus bahaya nan mematikan yang memaksakan segala macam kegiatan harus dibatasi. Cerita mengenai mereka yang me...