Day 5Sofa ruang TV menjadi tempat yang paling nyaman bagi Sakusa Kiyoomi. Bahkan ia lebih memilih untuk berbaring di sofa kesayangannya ini hingga ber jam-jam lamanya ketimbang berbaring diatas kasur.
Jika dibandingkan dengan kasur kamarnya yang empuk dan juga dengan king size, tentu saja kasur ini terasa lebih enak ditempati bagi sekian banyak orang.
Namun tidak bagi pria ini.
Menurutnya, sofa ruang TV nya lah yang terbaik untuk dijadikan tempat rebahan.
°°°Kedua manik hitamnya menatap layar laptop yang menyala dihadapannya. Ia memperhatikan hal yang ditampilkan dengan seksama. Bisa dibilang, ia sangat-sangat fokus saat ini.
Dengan posisinya yang berbaring diatas sofa, dengan diselimuti selimut berwarna cream favoritnya.
Jari-jari panjangnya menopang dagu.
Suasana ruangan yang begitu sunyi. Hanya ada suara dari film yang ditampilkan dari laptop.
Tak lama setelah itu, layar laptop menampilkan credit yang menandakan akhir dari film. Pria itu mendecih kecil.
"Yah sad ending dong.."
Pemuda itu segera bangun dari posisi rebahannya. Ia meregangkan otot-ototnya yang sudah lelah dikarenakan terlalu lama rebahan.
Ia melirik kearah jam dinding yang berada tak jauh dari pandangan.
Sudah 2 jam lamanya.
Ia melangkahkan kakinya menuju dapur dan mengambil segelas air putih untuk ia minum. Setidaknya segelas air itu dapat melegakan tenggorokannya yang sudah berjam-jam lamanya tidak di aliri oleh air.
Sembari ia meneguk segelas air pada genggamannya, pikirannya masih menampilkan cuplikan-cuplikan pada film yang barusan ia tonton tadi.
Sebenarnya ia sedikit menyesal karena telah memilih film itu untuk mengisi kebosanannya. Tapi aslinya sih, dia juga penasaran sama alur cerita film itu. Makanya ia putuskan untuk nonton.
Setelah selesai meneguk segelas air putih dalam tiga tegukkan, pria itu kembali kearah sofa tempat dimana laptop dan zona nyamannya berada.
Ia masih memiliki keinginan untuk menonton satu film lagi. Namun sayangnya ia tak tahu harus memilih yang mana.
[Name] sebetulnya telah memberikan beberapa koleksi film yang menurutnya film tersebut memiliki cerita yang bagus.
Walaupun ada beberapa diantara film-film tersebut berakhir dengan sad ending, tapi setidaknya good ending.
Untuk apa happy ending jika termasuk bad ending?
Setelah sekitar 5 menit memusingkan kepala dengan memilih salah satu film yang akan ia tonton, pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak memilih satupun disana.
Pemuda itu segera membereskan koleksi film tersebut agar tetap tertata rapih, dan mematikan laptopnya.
Lantas saja, Sakusa kembali lagi teringat dengan perkataan [Name] sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙖・゚✧| 𝙨𝙖𝙠𝙪𝙨𝙖 𝙠𝙞𝙮𝙤𝙤𝙢𝙞
Fanfic𝘨𝘢𝘳𝘢-𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘤𝘰𝘷𝘪𝘥. ⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆ Covid 19, sebuah virus yang saat ini kian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Virus bahaya nan mematikan yang memaksakan segala macam kegiatan harus dibatasi. Cerita mengenai mereka yang me...