11 - Ilybdylmb?

1.3K 255 39
                                    


  Diatas ranjang, terdapat sosok wanita yang masih tertidur berbalut selimut. Wajar saja, saat ini waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi.

  Pintu kamarnya dibuka perlahan, menampilkan sosok lelaki bersurai oranye yang perlahan melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kamar.

  Lelaki itu mendekat. Kemudian menghampiri [Name] yang masih tidur membelakangi dirinya.

"Nee-saann.." panggilnya pelan

  Yang dipanggil sama sekali tak bergeming. Oleh karena itu, lelaki itu mencoba untuk sedikit mengguncang tubuh sang kakak.

"Nee-saann.." panggilnya sekali lagi

  Lalu wanita itu terbangun. Diusapnya kedua mata dengan pelan lalu membalikkan tubuhnya pada lelaki disana.

"Shoyo? Ada apa jam segini?"

"Aku izin keluar dulu ya" - Shoyo

"Jam segini? Ngapain?"

"Eh- itu Natsu-chan butuh sesuatu.. aku harus segera kesana" - Shoyo

"Natsu? Oh baiklah, hati-hati ya"

  Shoyo hanya mengangguk mendengar akhir kalimat dari sang kakak. Lalu [Name] mengusap pucuk kepalanya pelan.

  Meninggalkan kembali dirinya seorang diri pada ruang kamar yang diterangi oleh cahaya lampu tidur.

  Kembali tidur. Itu adalah pilihannya.

°°°

  Day 11

  Kali ini [Name] hanya seorang diri di apartemennya. Lantas Shoyo yang telah pergi sedari sebelum matahari terbit.

  Sesuai yang Shoyo katakan, Natsu membutuhkannya. Jadi [Name] mengizinkan Shoyo untuk pergi.

  Beralih pada dirinya yang sedang menyirami kembali tanaman pada balkon rumahnya. Televisi dibiarkan hidup. Menghasilkan suara dari acara yang tengah disiarkan.

  Tangannya diarahkan pada setiap tanaman disana. Sehingga seluruhnya terkena siraman air.

  Netra nya tertuju pada dedaunan nan hijau menyejukkan mata. Membuat bibirnya membentuk sebuah kurva keatas.

"Tumbuh hingga besar yaa.." ucapnya pada tanaman disana

  Lalu sorot matanya tertuju pada seorang pria yang entah sedari kapan telah berdiri pada balkon sebelah rumahnya.

"Ohayou"

  Pria itu melontarkan sapaan pada wanita disana. Lantas si wanita menjawab "Ohayou mou, Sakusa-kun".

  Sakusa meneguk perlahan secangkir teh pada genggamannya. Sembari memperhatikan gerak-gerik wanita disana.

  Bagaikan hari-hari lama.

  Sebuah aktivitas pagi yang selalu ia lakukan sejak awal bertemu. Jujur, pria itu merindukannya. Namun pagi ini, ia dapat merasakannya kembali.

𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙖・゚✧| 𝙨𝙖𝙠𝙪𝙨𝙖 𝙠𝙞𝙮𝙤𝙤𝙢𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang