Happy reading
Dan tiba-tiba
Cup.
Aisya membeku. Apa ini ? Sesuatu yang lembut menempel di bibir mungilnya.
Hanya sekitar tiga detik. Namun mampu memberikan sensasi aneh kepada jantung dan pipinya.Verrel bangun lalu melangkahkan kakinya menuju luar gerbang untuk pulang.
Heh tadi apaaaaa
Tadi kak Verrel kan?
Beneran kak Verrel?
Aku mundur alone alone
Suami gueeeeee
Pelakor
Aisya rasanya ingin menangis saja mendengar celotehan para fans kakak kelasnya itu. Ia langsung lari dengan cepat lalu segera keluar gerbang untuk mencari pak Dedi sopir kesayangannya.
---
"Beruntung banget Lo sya yang ambil first kiss Lo ka verrel." Ucap resa menggebu-gebu.
Tadi ketika Aisya sudah pulang ke rumah ia segera menelpon resa untuk menceritakan kejadian yang Aisya alami tadi. Apa tanggapan resa?
Resa langsung menuju rumah Aisya untuk mendengar cerita sahabatnya dan yang pasti sekalian ikut menginap.
"Gue yakin kak Verrel pasti ada perasaan spesial buat Lo" sahut resa sambil duduk kaki menyilang.
Aisya menatap malas.
"Seharusnya Lo seneng dong sya bisa dapet first kiss nya kak Verrel."
"Emang Lo yakin kak verrel baru pertama kiss cewek?" Tanya Aisya.
"Eh iya ya"
"Liat aja kelakuannya. Dia sembarangan ambil first kiss gue. Padahal kita cuma kenal biasa, apalagi sama mantan-mantan nya udah lebih mungkin" ucap Aisya panjang kali lebar.
"Gausah suudzon deh Lo"
Aisya mendengus.
"Lagian siapa coba cewek yang seneng dicium gitu jijik tau" lanjut Aisya.
"Gue" sahut resa.
Aisya menatap resa melongo.
"Iya gue seneng dicium apalagi sama cogan bin kaya huhhh, dan denger ya sya cewek-cewek tuh seneng tauu kalo dicium sama yang bentukan kak Verrel gitu. Lo aja yang gak normal."
"Emang iya?" Tanya Aisya dengan wajah konyol.
"Iyalah"
"Masa gue gak normal sih?"
Resa mengangguk.
"Kalo mau normal berarti Lo harus seneng kalo dicium sama kak Verrel. Kalo bisa minta nambah" ucap resa dengan sok tau.
"Oke" jawab Aisya.
"Oke apa?"
"Oke gue seneng di cium kak Verrel" sahut Aisya semangat 45.
"Oh dikira oke mau minta nambah."
"Ya nggaklah Lo kira gue bloon apa"
"Bagus deh."
Disini yang kurang nyadar Aisya apa resa sih? Author pusing memikirkan jalan pikir mereka berdua.
Siang berganti malam eh sore maksudnya, Verrel sudah siap dengan pakaian santainya. Ia dan ketiga sahabatnya akan berkumpul. Menggantikan pertemuan kemarin yang sempat tertunda akibat insiden sitampan menabrak pelan si cantik.
Sudah menjadi kebiasaan mereka berempat dimana apartemen Verrel lah yang mereka jadikan base camp .
Ting
Suara notifikasi hp sitampan berbunyi. Sitampan segera mengambil benda tipis itu dari nakas lalu membuka nya.
Seperti biasa selalu banyak pesan dari cewek-cewek centil yang tidak ia kenali sama sekali. Ia hanya mengabaikan nya . Lalu membuka kolom chat.
😎 4 COGAN 😎
Panji
Rel kita bertiga udah
di lift nihRaja
Yoiii gercep kedepan
pintu apartemen lo
Verrel
OkeVerrel langsung membuka pintu apartemen nya. Dan pas sekali ketiga sahabatnya baru keluar dari lift.
"Hai bro" sapa Panji seraya menjinjing 2 pelastik besar yang isinya cemilan-cemilan.
"Hm"
Sudah seperti menjadi tradisi bagi ketiga sahabat si tampan, tanggapan seperti itu.
"Ah adem banget" ujar raja sesudah menjatuhkan tubuh atletis nya di atas sofa.
"Kebiasaan lu mah ja" sahut Panji lalu menyusul merebahkan dirinya di samping raja.
Daffa ikut duduk di kursi berhadapan dengan verrel.
Ting Ting
Terdengar suara notifikasi bersamaan dari hp masing-masing. Verrel tidak menghiraukan ia tetap santai memakan cemilan dengan mata tertuju ke televisi.
Panji. Yang paling heboh dan penasaran dengan berita-berita rumpi. Ia segera membuka ponsel.
ketika membuka kolom chat grup berita terbaru SMA KESATRIA. Panji langsung terlonjat kaget.
"HAH ANJIRRRRR"
---
Mas Panji heboh deh😎.
---
Makasiii yang udah sempetin baca ceritakuu.
BIG LOVE ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZIAN
Teen Fiction⚠️ Follow sebelum baca ⚠️ Tiba-tiba petir menyahut dengan volume besarnya. Dan, Aisya reflek memeluk tubuh kekar Verrel. Verrel menahan nafas kala tubuhnya tiba-tiba direngkuh kecil oleh gadis didepannya. "Kak maaf" cicit Aisya sambil menundukkan ke...