Kalau typo maafin,
-o0o-
Happy
Reading
-o0o-"Heuhh" helaan nafas terdengar beberapa kali dari hidung mancung Aisya.
Sedari tadi, Aisya sedang menunggu pesanannya yg belum datang-datang, Memang penyebab penghuni kantin yang penuh.
"Taraaaaa!"Teriak resa dengan sumringah sambil membawa nampan yg berisi pesanan Aisya dan dirinya.
"Akhirnya" gumam Aisya pelan.
"Muka Lo lemes amat sya" ucap resa tertawa kecil.
Tatapan jengah didapati oleh resa dari Aisya.
Aisya mengambil baso ikan pesanannya dari nampan, lalu memakannya dengan lahap. Disusul resa yg memakan siomaynya.
Sedangkan di beda tempat. Verrel dan Daffa lagi di perpustakaan.
Masing-masing husyuk dalam kegiatannya.
"WOIII" teriak Panji, yg baru datang mengagetkan kedua makhluk yg sedang membaca.
Daffa dan Verrel menatap tajam Panji yg hanya cengengesan.
"Gue mau cerita nih gess" heboh raja setelah mendudukkan bokongnya disisi verrrel.
"Mau bantu gue ga?" Lanjut raja.
Daffa mengernyit.
"Bantu apaan?"tanya Panji.
Si Verrel mah cuma nyimak aja sambil baca buku.
"Gue tuh pengen nembak cewek" ucap pelan raja.
Semua melongo.
"Heuh Lo mau di penjara nembak-nembak orang!" Sarkas Panji.
"Maksudnya nembak itu loh"
"Lo kalo bosen hidup, mending langsung mati aja gausah ajak orang mati" sembur Panji pedas.
Raja menendang kaki Panji dengan keras. Enak aja siapa juga yang mau mati.
"Dengerin dulu makanya"
"Jadi gue tuh kan suka sama cewek, gue mau jadiin tuh cewek pacar gue!" Omong raja ngegas.
"Oh ngomong dong dari tadi" ucap santai Panji.
"Terus?" Tanya Daffa bingung.
"Y" sahut malas Verrel.
" Ya bantuin gue lah buat sedia'in acaranya"
Acara katanya. Emang mau nikahan!
"Pulang sekolah kalian bantuin gue oke!"
-o0o-
Bel pulang telah berbunyi 2 menit yang lalu, dan sekarang si empat boyy tampan sudah siap-siap mau bantuin raja buat nembak cewek.
Verrel sebenernya malas banget ikut-ikutan kaya gini "buang-buang waktu katanya" tapi karena si raja temennya, ya dia nurut-nurut aja.
"Emang ceweknya siapa sih?" Kepo Panji.
Daffa menganggukkan kepalanya, setuju dengan pertanyaan Panji.
"Oh iya gue lupa kabarin ceweknya" raja menepuk jidat. Setelah nya, dia merogoh saku celana, mengambil benda tipis favoritnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZIAN
Teen Fiction⚠️ Follow sebelum baca ⚠️ Tiba-tiba petir menyahut dengan volume besarnya. Dan, Aisya reflek memeluk tubuh kekar Verrel. Verrel menahan nafas kala tubuhnya tiba-tiba direngkuh kecil oleh gadis didepannya. "Kak maaf" cicit Aisya sambil menundukkan ke...