24. Jatuh Cinta

5 2 0
                                    

Sheila masih tetap tak percaya, kakaknya ada diantara mereka. Apa yang terjadi? Atau itu bukan kakaknya?

"I-ini-" Sheila menunjuk sebuah gambar dengan wajah yang mirip Dave.

"Kakaknya Sinta."

"Siapa namanya?"

"Dave."

Apa yang terjadi? Apa takdir sedang mempermainkannya? Lalu dirinya? Jelas-jelas dia Sheila, bukan Sinta. Apa benar dia amnesia? Sheila menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia bahkan tidak ingat pernah mengalami kecelakaan.

"Kita ketemuan ditaman yang waktu itu, jam setengah empat." Sheila memberikan buku tersebut kemudian berlari.

"Aneh gak, sih?" Tanya Arka.

Tristan hanya mengangkat bahunya.

-000-

Sheila telah rapih dengan pakaiannya, ia menggunakan baju yang beberapa waktu lalu ia ambil dari lemari Dave. Dimana baju itu sama dengan Dave dan Tristan.

"Lo mau kemana?" Tanya Dave yang baru keluar dari kamar.

"Pergi, Difa udah nunggu dibawah. Dah!" Sheila berlalu namun dengan cepat Dave menahan tangannya.

"Lo dapat dari mana baju itu?"

"Bukan urusan lo!" Sheila menghempaskan tangannya. Lalu berlari, dengan cepat menarik tangan Difa yang sudah berdiam didepan pintu.

"Apaan sih, buru-buru amat?"

"Cepet! Gue gak mau kakak gue ngikutin kita."

"Ohh, oke, oke!" Mereka langsung masuk kedalam mobil.

-000-

Mereka sampai ditempat tujuan dalam waktu bersamaan.

"Hai, Ka!" Difa melambai tangannya membuat Arka ikut melambaikan tangan. "Jalan yuk!"

Harusnya itu dialog Arka, tapi dia terlalu malu dan ragu mengungkapkannya. "Oke. Tan, pinjem mobil, ya?"

"Pake aja, gak usah bilang."

"Ehh, gak usah. Kita satu mobil, pake mobil gue," sahut Difa lalu menarik Arka dan memberikan kunci mobilnya.

"Gue yang nyetir?"

Difa terkekeh, sungguh lucu pria didepannya itu. "Iyalah, lo kan, cowok."

"Iya juga, sih."

"Shei, Tan, kita pergi dulu ya?" Difa melambaikan tangan kemudian masuk kedalam mobil.

Mobil mereka melaju dengan kecepatan rata-rata.

"Ngomong-ngomong, gue kaya kenal bajunya, ya?" Ucap Tristan saat menyadari baju yang dipakai Sheila sama persis dengan baju yang dulu ia pesan bersama Sheila.

"Menurut lo?" Sheila langsung berlari menghampiri danau dan berdiri disana.

Tristan mengikutinya. "Gue beneran tanya, lo dapat baju itu dari mana?"

"Gue gak tau!"

"Hah? Terus lo kok bisa pake tuh baju."

"Gue bawa dari lemari orang lain."

"Serius, Shei!"

"Iya, gue serius."

Tristan terdiam sambil menatap Sheila yang hanya menatap kedepan, Sheila terus berjalan dengan pelan sampai ia tak sadar sudah diujung danau itu.

"Woy!"

Sheila terlonjak membuat dirinya jatuh kedanau. Tristan membulatkan mata dan ikut menyebur berusaha menyelamatkannya.

SHETANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang