9. Berusaha Mengejar

22 5 1
                                    


_Tak ada kata terlambat untuk menemukan satu hal yang sangat ingin kita miliki_
...

Sheila menuruni tangga dengan cepat, pakainya pun sudah rapih.

"Sheila, kamu mau kemana?"

Sheila terlonjak kaget mendapati ibunya yang muncul dari dapur.

"Ada apa, Mah?"

Itu Dave, dan membuat Sheila tambah terkejut.

"Lah, Bang Dave dirumah? Bukannya pergi ke kantor lagi?"

"Males, libur dulu satu hari," jawab Dave lalu berlalu sambil membawa minumannya. "Kamu mau kemana, Shei?"

"Emm... ke rumah Difa."

"Oh, gak biasanya rapih kaya gitu," sahut Dewi lalu duduk disofa.

"Biasa aja, ah. Kunci mobil mana, Bang?"

"Gue anter!"

Mampus!

Dave beranjak, berlari menuju kamarnya dan bersiap-siap. Tak lama ia keluar dengan memakai jaket. "Ayo!"

"Mah, Sheila pergi dulu." Ia langsung pergi menyusul Dave yang sudah keluar. Bodo amat dengan Dave yang mengantarnya, ia akan pergi kerumah Difa dulu kemudian menaiki taksi untuk bertemu Tristan seperti yang sudah ia janjikan. Pintar kan, Sheila? Tentu, ia selalu punya banyak akal untuk memecahkan masalahnya.

-000-

Tepat saat Sheila dan Dave turun dari mobil, Difa keluar dengan pakaian yang sudah rapih juga.

'Duh, gawat! Difa pasti mau ketemuan sama Fikri.'

"Eh, hai, Shei? Ngap-"

Sheila langsung membekap mulut Difa. "Nanti gue jelasin," ucapnya sangat-sangat pelan dan penuh penekanan.

"Eh, Bang Dave. Mari masuk," ucap Difa menjalan drama Sheila yang sebenarnya ia pun tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Enggak, Bang Dave mau langsung pulang, kan?" Ucap Sheila memasang wajah polosnya.

"Gue tungguin aja."

"Tapi, ini kan acara gue sama Difa."

"Gak papa, gak akan ganggu juga."

Semua rencana hancur berantak, dan Difa dia pasti akan marah kepadanya kerena telah menganggu rencana kencannya dengan Fikri.

"Ya udah deh, terserah."

"Ayo masuk!" Difa membuka pintu rumah. "Bi! Ada tamu, tolong buatin minum!" Teriak Difa.

"Siap, Non."

"Kita keatas dulu, Bang!" Sheila langsung menarik tangan Difa.

"Jelasin! Ini ada apa sebenarnya?" Tanya Difa penuh penasaran setelah mereka masuk kedalam kamarnya.

"Ssstt! Pelan-pelan, nanti Bang Dave denger. Cerita panjang, intinya gue mau ketemu sama Tristan."

"What!?" Pekik Difa tak menyangka. "Kok, lo gak bilang dari awal?"

"Aduh, gue bingung harus gimana? Tristan pasti udah nungguin gue," jawab Sheila penuh cemas.

"Gue curiga, kayanya lo bener jadian sama dia, ya?"

"Ihh, enggak! Pokoknya nanti gue bakal jelasin sejelas-jelasnya."

"Oke, janji ya?"

Sheila menganggukan kepala.

SHETANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang