"Jimin kemarilah"
"Wae hyung tidak biasanya kau serius seperti ini"
“Aku tadi tidak sengaja mendengar appa dan eomma yang terlihat sedikit berdebat mereka mendebatkan tentang appa yang sepertinya memiliki istri lagi”
“Mwo? Bukankah eomma dulu pernah sangat marah ketika appa ingin mempunyai istri lagi? Bahkan kita semua sangat membenci itu hyung”
“Ehm kau benar Jim. Aku hanya takut itu benar-benar terjadi. Bahkan aku tidak segan menyiksa istri baru serta anaknya”
“Nee kau benar hyung akupun akan sangat membenci itu. Lalu apa hyung yg lain tau?”
“Mereka tidak tahu. Semoga semuanya baik-baik saja”
"Aku juga berharap seperti itu hyung"
“Yasudah istirahatlah kau pasti lelah”
"Nee hyung kau juga"
SKIP
"Good morningg" teriak Ben yang menuruni tangga dengan semangat
“Bennn pelan-pelan sayang kau akan jatuh"
“Eommaa oppa yg lain dimana?"
"Oppamu masih di atas coba kau bangunkan mereka"
“Ya Ben jika mereka tidak bangun siramkan air pada mereka”
"Wah appa kau kejam sekali. Baiklah ide yang tidak buruk"
“Aishh kau ini tetap saja jahil chagiya”
“Hahahaaaa”
Terlihat Ben membuka semua pintu kamar oppanya dan meembangunkan satu persatu dengan ciuman pipi.
“Yaa oppa bangunlah semua sudah menunggu di bawah”
"Oppa tidak akan bangun dan akan tetap tidur bersama adik oppa (Jimin oppa yang menarik tangan Ben untuk tdur bersama)
"Haishhh ayo oppa bukankah kau tidak akan berangkat kuliah? Yasudah Ben akan menghabiskan makananmu"
“Yakkk Ben”
Semua terlihat tenang saat sarapan dan akhirnya masing-masing keluar rumah untuk melaksanakan aktivitas mereka. Jin, Joon, Suga, Hoseok, Jimin, Taehyung hingga jungkook berangkat kuliah bersama karena memang mereka berada di kampus yang sama dan kampus itu milik kakek mereka. Ben sekolah, Tuan Kim bekerja dan Nyonya Kim juga bekerja.
Sebenarnya eomma mereka juga mempunyai bisnis wedding dress yang sukses namun Ia juga biasa membantu di perusahaan sang suami.
(Di sekolah)
Bugh
“Awwww sshhh”
"Aih gwencana? Oh Ben?"
“Ah ssaem maafkan saya. Saya tidak melihat hehe”
“Nee gwencana Ben”
"Saya duluan ssaem"
“Eoh Ben tunggu. Apakah nanti kau punya rencana keluar? Ah maksudku jalan-jalan?”
“Sepertinya tidak ssaem. Wae?”
Eun woo yang mengetahui itu langsung mengajak Ben untuk makan malam dan Ben mengiyakan ajakan itu. Akhirnya mereka berpencar dan Ben menuju kelas“Anyeong Ben”
“Anyeongg Jissoo”
"Wae wae tidak biasanya kau seperti ini. Pipimu merah sekali"
“Jinja? (mengambil cermin) Hehe kau tau Jisso--
“Tidak”
"Aishh jangan meniruku"
“Haha maaf maaf. Ada apa?”
Sambil berbisik, Ben menceritakan kejadian tadi dan sontak Jisso terkejut.
“Kau jangan bercanda Ben”
"Aniyoo aku tidak bercanda Jisso dia benar-benar mengajakku makan malam woah kalau begitu kau harus benar-benar cantik nanti malam"
“Kau benar Jisso. Tapi aku ragu apakah oppaku akan mengizinkanku nanti”
Pelajaranpun di mulai. Ditengah-tengah materi--
“Jisso apa kau mengerti?” Jisso menggeleng gelengkan kepala tanda tidak mengerti.
SKIP PULANG
“Ben pulanglah bersamaku dan temani aku ke butik mengambil pesananku. Kau mau kan?”
"Arasseoo Jisso aku akan mengabari oppaku bahwa akan pulang terlambat"
(Di mobil)
“Bukankah bajumu sudah terlalu banyak? Bahkan sudah 2 lemari itupun hanya untuk celana pendek dan kaos dan 2 lemari untuk dressmu”
"Hahahahaa kau sampai hafal Ben. Aku membeli baju untuk saudaraku yg akan berulang tahun bukan untukku"
“Aaa begitu hehe”
SKIP SAMPAI
“Daebak toko ini kecil tapi bajunya benar-benar bagus Jisso. Kau pandai sekali memilih butik”
"Hahahhahha itu adalah salah satu bakatku Ben"
Merekapun selesai dengan itu dan akhirnya pulang kerumah.
“Jangan lupa have fun bersama ssaem nanti haha”
"Aishhh kau ini cepatlah pulang hati-hati”
“Wkwkwk nee anyeong”
Ben pun masuk dengan raut muka berbunga-bunga.
"Oppa"
“Wae wae adik oppa senang sekali hari ini”
"Ahh Joon oppaaaa hehe emmm oppa. Ben izin nanti malam untuk keluar rumah apakah boleh?"
“Hei kau akan meninggalkan oppa sendiri di rumah”
“Hmmm ayola Jk oppaaa boleh nee. Lagian Ben tidak pernah keluar rumah. Ah matta Ben akan pamit pada appa pasti boleh anyeong oppa” naik ke atas.
(Di kamar)
"Yeoboseo appa. Ben ijin keluar nanti malam dengan teman Ben boleh appa?"
"Nee Ben jangan pulang larut malam nee”
Sontak itu membuat Ben senang sekali.
Tapi--
“Astaga waee kau pabo sekali Bennnnn”
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers Hate Me🖊️🖊️ / REVISI✔
Fanfiction"Isteri kedua? bukankah kita membencinya hyung?" "Hyung tidak segan akan menyiksa istri kedua serta anaknya" Kalian tahu kesabaran ada batasnya?