“Sangat-sangat HINA” tambah Jungkook“OPPA?!”
Ben yang kaget dengan perkataan Suga dan Jungkook dan langsung down. Dia tidak menyangka oppanya yang terkenal lembut padanya bahkan tidak pernah berkata kasar mengatai Ben seperti itu. Ben menangis lalu naik ke atas.
“Hiks hiks aku tidak tahu apa-apa tapi di tuduh yang tidak-tidak hiks hiks. Wae oppa jadi berubah seperti ini mereka bahkan sudah berani membentakku aku sudah tidak punya masa depan lagi tubuhku bahkan sudah di lihat orang. Aku malu”
Ben menangisi kejadian tadi. Ia juga menangisi dirinya yang sudah dilihat oleh orang lain. Ya peneror itu. Membangsatkan memang. Namun di detik kemudian tangisnya terhenti tbtb dengan kegaduhan di bawah.
“Eoh eomma appa”
Ben yang melihat eommanya telah pulang bahkan bersama dengan appanya sangat senang dan memeluk mreka terutama eommanya karna sudah sangat rindu. Namun Ma Wol hanya diam saja saat Ben menghambur ke pelukannya.
“Eommaaa gwencana? Ben sangat merindukan eomma. Apa eomma sudah makan? Kajja Ben ambilkan makanan danmenyuapi eomma”
“Tidak Ben”
“Eomma matamu bengkak apa eomma menangis terus?”
“Ben eomma lelah (pergi meninggalkan dan menuju kamar)”
Ma Wol dengan tepisannya melepaskan pelukan Ben.
“Ben biarkan eomma beristirahat nee?”
Ben yg sedikit kaget dengan sifat eommanya pun mengangguk pada appanya dan di atas terlihat para oppanya melihat dengan malas lalu kembali ke kamar.
(Di kamar)
Ponsel Ben berdering dan itu membuat Ben kaget.
“Jisso yeoboseo? ”
“Anyeong Ben aku suntuk sekali di rumah hari ini apa kau bisa kerumahku menemaniku? Aku ingin membuat beberapa makanan bersamamu kau kan pintar memasak kau bahkan pernah belajar membuat masakan Indonesia”
“Hmm arasseo Jisso tapi aku tidak bisa lama-lama nanti gwencana?”
“Yeayyyy arasseo baiklah aku akan berangkat sekarang tunggu aku”
“Nee hati-hati”
Benpun bersiap-siap dan menunggu di teras. Namu ketika akan di teras Ia bertemu Jin dan bermaksud untuk pamit tapi Ia teringat kejadian tadi pagi dan masih sangat sakit hati pada semua oppanya. Dadanya berdesir nyeri kala perkataan mereka menghantui pikirannya akhirnya Ben pamit pada appanya>>
BIM BIM
“Ah itu Jisso”
Benpun masuk kemobil Jisso. Jin yang melihat adiknya pergi bertanya pada ahjumma di rumahnya
“Dia pergi kemana?”
”Sepertinya dengan non Jisso tuan karna mobil itu seperti punya non Jisso yang biasanya ia bawa kesini”
BANGTAN POV
Saat ini mereka ber-7 sedang ada di kamar dan mereka membawa eommanya di kamar agar menghindari konflik lagi dengan appa mreka dan mereka berkumpul untuk melepas rindu. Disana mereka terlihat riang bercanda tawa.
“Hyung aku jadi kepikiran Ben” ucap Jimin secara lirih pada Hoseok.
”Wae? Ah apa karna masalah tadi?”
“Nee aku jadi merasa bersalah”
"Ayolah Jim itu tadi juga kesalahannya sendiri lagipula itu pelajaran agar dia tidak membentak kita”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers Hate Me🖊️🖊️ / REVISI✔
Fanfic"Isteri kedua? bukankah kita membencinya hyung?" "Hyung tidak segan akan menyiksa istri kedua serta anaknya" Kalian tahu kesabaran ada batasnya?