[8] - ALETTA TIDAK TAKUT

205 48 74
                                    

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R ....
______________________________________

Cukup menarik

_____________________________________

Having a bad day, having a good day
Having a day that's in between
Feel like I hold back and I don't know why
Can't seem to say just what I mean
So many people, all of the ones surrounding me
And if you'd ask them, they would describe me differently
So many reasons, so many different sides of me
And I can't decide who I want to be
'Cause some people make me bitter
Smile and then squeeze a lime in my cut
And some people make me sweeter
'Cause they make me feel like I am enough
And that makes me a giver
But my mom says I tend to give too much
And some people make me better
And that's how I know my favorite part of me is you
My favorite part of me is you

🎶 Favorite part of me - Astrid S

___________________________________________________________________

"All, lo gak papa?" tanya Melfa khawatir.

"Aku gak papa fa," ucap Aletta.

"Kamu masih mau jadi sahabatku? Setelah liat poster itu?"

Melfa memutar bola matanya malas saat mendengar Aletta mengatakan itu. Karena ia berpikir jika Aletta tidak menganggapnya benar benar sahabat.

"Lo ngomong apa sih, gue sahabat Lo, dan gue gak akan ninggalin sahabat gue saat dia terpuruk," tegasnya.

"Oh iya, lo kenapa gak masuk sekolah kemaren? Gue jadi harus buat surat ijin boongan ke wali kelas." tanya Melfa.

Aletta mendudukkan kepalanya, raut sedih terlihat kembali diwajah Aletta. Aletta benar benar berterimakasih pada Melfa, jika tak ada dirinya mungkin hari ini juga dia akan dipanggil ke ruang guru untuk memberi penjelasan. Namun sampai saat ini ia tidak tau alasan apa yang pas untuk dijelaskan diruang guru.

"Makasih fa, aku kemaren disekap sama kak Saka, tapi untungnya ada cowok yang baik hati dan biarin aku pergi," jelas Aletta.

"Dasar cowo itu, gak ada henti hentinya ganggu lo!"

Sementara dilain tempat Sakantara tersenyum puas saat semua murid kini sedang membicarakan Aletta."Itu akibatnya karena lo berani berurusan dengan gue Aletta."

"Melfa!" Teriak seorang gadis didepannya dengan girang.

Melfa mengayunkan tangannya memanggil wanita itu untuk datang menghampirinya."Baby, Sini!"

Baby menghampiri Melfa, namun langkah nya terhenti saat melihat gadis yang duduk disamping Melfa. Baby merasa tak asing dengan gadis itu. "Lo? lo bukannya yang dapet warning dari geng Sargas?" tanya Baby.

Karena semakin penasaran dia melangkahkan kakinya mendekati Aletta, Baby membuka poster yang ia ambil tadi dimading sekolah dan mencocokkan wajah Aletta dengan wajah yang ada di poster itu. "Eh iyah, itu beneran lo!"

"Tapi gue salut sih sama lo, lo berani banget cari masalah sama kak Saka." Baby menepukkan tangannya kagum.

"Eh iyah makasihh." Aletta tersenyum, namun hari ini bukan saat yang tepat untuk memujinya ataupun takjub padanya. Karena kebodohannya untuk mencari masalah dengan Sakantara membuat kehidupannya menjadi berantakan dan banyak masalah yang dibuat Sakantara kepadanya. Dia sedikit menyesal.

SAKANTARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang