[9] - GETT WELL SOON

205 46 99
                                    


Jangan lupa tinggalkan vote sebelum baca 😊





______________________________________

Gue udah buat lo menderita tapi lo masih mau nolongin gue

______________________________________

🎶 One direction - night changes

"Eh woi diem,. gue punya pantun buat teh Ica tersayang," ucap Nawasena mengedipkan sebelah matanya lalu menatap teh Ica dengan tatapan genit.

Sedikit cerita tentang teh Ica, teh Ica adalah wanita yang berjualan di kantin sekolah. Anggota sargas biasanya pergi ke sana untuk sekedar nongkrong dan juga membeli makanan yang teh Ica jual. Tentang body-nya, tak perlu ditanyakan lagi sesuai dengan tipe Nawasena body teh Ica bohay seperti gitar spanyol.

Tempat tongkrongan geng sargas ada dua, ketika di kantin sekolah mereka selalu berada di warung teh ica

"Teh Ica, hati hati cangcutnya ilang dicolong Sena!" teriak Aksara sembari tertawa.

"Teh Ica, bra nya juga dijaga, takut entar malem ada Maling yang datang nyolong bra nya!" timpal Manggala.

Kini satu ruangan diisi dengan gelak tawa SARGAS, termasuk Sakantara, Sakantara ikut tertawa melihat percakapan mereka. entah apa yang terjadi pada Sakantara hari ini, hingga mengeluarkan gelak tawanya.

"Eh woi! Diem ngapa, ini gue kapan ngepantun nya!" Nawasena yang kesal menatap ke arah Manggala dan Aksara, namun justru dibalas dengan tawa mereka.

Nawasena kembali menatap teh Ica, dan mulai berpantun, teh Ica tersipu malu.

"Beli gula sebungkus lima," ucap Nawasena.

"CAKEPP!" SARGAS serentak menjawab.

"Beli jauh ke luar kota," ucap Nawasena melanjutkan.

"Jauh amat ban, gak sekalian ke Arab Saudi!" Aksara sedikit berteriak meledek Sena, Nawasena kembali melanjutkan pantunya.

"Betapa merah buah delima," _ Nawasena.

"Mau jualan Buah bang!" timpal Kalingga.

"Tapi tak semerah bibirmu teh Ica."

"EAAA! CIHUYY!" SARGAS serentak berteriak dan tertawa.

"SEMUR DAGING ON THE WAY!" Teriak Manggala diikuti gelak tawa semua orang yang ada didalam nya.

Brakkk!

Semua anggota SARGAS terkejut saat seorang gadis yang melemparkan sebuah sepeda ke arah mereka.

Semua mata kini menatap ke arah gadis yang melempar kan sepedanya dengan kasar.

"Biar gue kasih pelajaran dia_" Sakantara menghentikan Aksara saat hendak mendekati Aletta.

Aletta menatap Sakantara dengan marah. "Kakak kan yang buat sepedaku rusak kaya gini?"

Sakantara kembali menatap Aletta."Iya, kenapa? ada masalah sama lo!"

"Enggak, sekarang aku gak peduli apa yang kakak lakuin ke aku!" ucap Aletta sedikit berteriak.

"Apa untungnya kakak lakuin ini?!Aku sudah cukup menderita bersama mamahku,"

"Aku sudah cukup menderita karena berpisah dari ayahku sejak umur 3 tahun!"

"Dan kakak hadir cuma untuk menambah penderitaan ku!"

"Kakak gak akan pernah ngerti penderitaanku, karena kakak tidak pernah merasakan penderitaan!"

SAKANTARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang