Jangan lupa tinggalkan jejak setiap partnya, sama makasih yang udah nunggu sama vote cerita ini luvv ❤️
______________________________________Kalo lo mau gue bisa cium lo
______________________________________🎶 Pink sweats - At My Worst
Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi siswa siswi SMA Laksamana. Mengapa tidak? Dikarenakan guru guru berhalangan hadir karena harus menghadiri rapat.
Maka dari itu materi pelajaran hari ini tidak ada atau bisa dibilang jamkos. Dan tentu saja hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu murid SMA Laksamana, sudah lama murid disini tidak merasakan jamkos. Dan terus dipusingkan oleh materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
"Al kantin yuk," ajak Baby.
Aletta menoleh saat mendengar ajakan Baby.
"Boleh hayu.""Kita makan apa ya enaknya?" Tanya Melfa bingung, saking banyaknya makanan yang berada dikantin.
"Aku makan seblak aja deh," Ucap Aletta.
Seblak, seblak adalah makanan kesukaan Aletta semenjak dia pindah ke Bandung, makanan Bandung ternyata enak dan juga cocok dengan lidahnya.
"Gue juga!" Baby dan Melfa kompak menjawab.
Mereka bertiga pergi menuju kantin sekolah yang mungkin sudah dipenuhi banyak murid disana.
***
SARGAS, seperti biasa mereka selalu berada dikantin meski ada atau tidak adanya jamkos, jika tidak ada dikantin mereka akan berada di warung Bik Aci yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Mereka berada dikelas sesuai keinginan mereka sendiri, tidak ada yang bisa membantah mereka.Jika SARGAS berada dikelas, kerjaanya hanya satu, yaitu molor. Mereka tidak pernah memperhatikan guru yang sedang mengajar. Dan bagaimana dengan tugasnya? Mereka biasa menyerahkan tugas mereka pada Adit, si kutu buku yang 2 tahun ini sudah menjadi bahan bullyan SARGAS.
SARGAS duduk dimana mereka biasa duduk, tidak ada yang berani menempati tempat yang sudah menjadi kawasan SARGAS. Tempat itu sudah menjadi daerah terlarang bagi murid SMA Laksamana.
Sakantara duduk dikursi dengan kaki yang dia letakkan diatas meja. Lihatlah betapa tidak punya sopan santun nya dia.
"Eh woii! gue mau minta saran sama kalian." Nawasena membuka suara membuat Sakantara dan lainnya menatapnya.
"Saran apa?" tanya Sakantara penasaran.
"Kasih saran, saha awewe yang nantinya jadi kabogoh aing yang ke 150," ucap Nawasena dengan tangan sedikit menggebrak meja.
"Wehh! gue gak nyangka pacar lo udah ke 149 aja," ujar Kalingga takjub.
"Iya dong! Siapa sih yang gak mau jadi pacar gue,"
"Secara, wajah gue itu gak pasaran, wajah copy an pangeran Nikolai Denmark mana ada yang nolak." Nawasena mengkibas kibaskan tangan pada bajunya, sedang menyombongkan diri.
"Dih! Beungeut sigah bagong dibilang copy an pangeran," ledek Manggala.
Nawasena menatap Manggala dengan tatapan kesal, dia tidak terima jika wajah tampannya ini dibilang mirip seperti babi hutan.
"Eh Mangga bosok! Lo iri kan karena kalah tampan sama gue!" ucap Nawasena kesal.
Manggala sontak menatap Nawasena saat dia memanggil dirinya dengan sebutan Mangga.
"Jangan panggil gue Mangga! Camkan itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKANTARA [ON GOING]
Teen FictionUdah vote? Follow? Kalo udah lanjut baca 🤗 -Kamu prioritasku bahagiamu tugasku senyumanmu adalah hadiah untukku- Gue Sakantara Laksamana anak dari Riko Laksamana, yah kalian pasti tau gue, gue adalah leader dari geng SARGAS geng yg terkenal di Band...