[12] - CINTA ATAU BENCI?

201 26 76
                                    

Cast Sakantara ganti! Maaf ya soalnya author suka bilek kalo liat cogan dikit wkwk :v

Jangan lupa vote sebelum baca cmiiww:v
______________________________________

Ini nih! Lo salah menafsirkan kata benci, benci itu artinya benar benar cinta

_____________________________________

🎶 Marion Jola - Rayu

"Cius! Miapah? Lo dianter pulang sama kak Saka?" Melfa terkejut saat tau sahabatnya diantar oleh cowo galak tapi tampan yang ditakuti seantero SMA Laksamana.

Aletta menatap Melfa bingung, mengapa Melfa begitu terkejut saat mengetahui jika dirinya diantar pulang oleh Sakantara. Apa ada yang salah? Dia yang diantar pulang oleh Sakantara biasa saja, justru dia selalu kesal jika berada didekat cowo itu.

"Iya, kenapa? Ada yang salah?" tanya Aletta.

Melfa yang melihat ekspresi Aletta biasa saja saat diantar pulang Sakantara, merasa heran. Apakah dia tidak gembira? Jika Melfa berada diposisi Aletta, mungkin dia akan pingsan terlebih dahulu sebelum Sakantara mengantarnya pulang.

"Omg Al! Lo beruntung banget bisa diantar sama dia," ucap Melfa senang.

Aletta menatap Melfa sembari menggerutu kesal, mengapa sahabatnya begitu senang saat tau dirinya diantar oleh Sakantara. Dia yang diantar, namun sahabatnya yang senang. Apa ini yang dinamakan persahabatan bagai kepompong.

"Beruntung apanya! Aku malah jatuh dari sepeda gara gara dia," ucap Aletta kesal.

"Hass! Lo gak tau aja kalo kak Saka gak pernah antar perempuan pulang kerumahnya. Dan lo adalah perempuan pertama yang diantar kak Saka," jelas Melfa.

"Enggak tuh biasa aja," ucap Aletta. Melfa yang mendengarnya memutar bola mata kesal, dia jadi curiga jika sahabatnya ini bukan manusia.

Membahas Sakantara membuat Aletta teringat saat dia dan cowo itu jatuh dari sepeda, dan membuat detakan jantungnya berdetak begitu kencang, saat mata mereka bertemu dan saling memandang. Juga tingkahnya yang begitu aneh saat dia salah kira jika Sakantara akan menciumnya. Apa perlu dia tanyakan pada Melfa mengapa dia jadi seperti itu.

"Fa, aku mau cerita," ucap Aletta pada Melfa dan mulai menatapnya dengan serius.

Melfa membalas tatapan Aletta dan bertanya,"Cerita apa?"

Aletta menarik napas dalam dalam dan mulai bercerita, semoga sahabatnya ini tidak terlalu heboh saat Aletta menceritakannya.

"Kemaren saat aku diantar pulang sama kak Saka, kita berdua jatuh dan kak Saka jatuh diatasku,"

"Hah, Apa! Lo gak bohong kan Al?!"

"Oh tidak, gue gak percaya!"

"Coba cerita sama gue, Cerita! Cepet Al, kenapa diem?!"

Dugaan Aletta benar sahabatnya akan heboh jika Aletta menceritakannya. Aletta diam, bagaimana dia bisa cerita jika sahabatnya seheboh ini.

"Iya, iya, ini aku mau cerita kamu diam dulu!" ucap Aletta.

Melfa mulai mendengarkan dengan seksama."Jadi saat kita berdua jatuh, mata ku bertemu dengan mata kak Saka,"

"Aku gak tau kenapa saat menatap matanya, jantungku berdetak begitu cepat dan tingkahku juga tiba tiba aneh. Aku bingung fa aku kenapa," jelas Aletta.

"Oh no! Fix lo jatuh cinta sama dia!" Melfa membungkam mulutnya tak percaya.

"Hah, Gak mungkin, orang jatuh doang dibilang jatuh cinta, ngarang kamu," ucap Aletta terkekeh pelan tak percaya dengan yang Melfa katakan barusan.

SAKANTARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang