[14] - GAJAH TERBANG

101 11 16
                                    

Haii sebelumnya jangan lupa vote sama komen yah 😊 sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap cerita ini 🥰



______________________________________

Ngeselin tapi ngangenin.

______________________________________

"Jadi kemaren lo diapain sama kak Saka? Pasti lo ditembak kan sama dia," tanya Melfa pada Aletta.

Aletta menatap Melfa dengan kesal, harus kalian tau semalaman Aletta tidak bisa tidur karena Melfa yang terus menelponnya. Dan kalian tau apa yang dia bahas, dia terus membahas Sakantara. Sahabatnya ini seperti ingin mencomblangkan dirinya dengan Sakantara.

"Ditembak? mati dong fa kalo ditembak," ucap Aletta.

Melfa yang berada disampingnya memutar bola matanya malas. Aletta pasti sengaja pura pura tidak tau agar dia tidak terus membahas Sakantara kepadanya. "Maksud gue kak Saka minta lo kan jadi pacarnya."

Aletta menggeleng cepat mendengarnya. Lagian Melfa ada ada aja mana mau Aletta pacaran sama ketua geng berandal yang tidak punya sopan santun. "Lagian kalo dia mau jadiin aku pacarnya pasti aku tolak lah."

Jual mahal dulu gapapa kali ya.

"Gue setuju Al, mending lo jauh jauh deh sama kak Saka dia bukan cowo baik." ucap Baby pada Aletta.

"Maunya sih gitu, tapi aku udah terlanjur nerima kesepakatan sama dia," ucap Aletta sembari mengambil bakso yang telah disajikan oleh pak Udin tukang bakso yang berada dikantinnya.

Baby hanya bisa meratapi nasib Aletta, tangannya refleks mengelus lembut punggungnya.

"Kak Saka gak gitu-gitu juga kali beb, gue pernah kok liat dia ke masjid buat sholat. Jadi, kalo liat orang tuh jangan dari luarnya tapi dari dalamnya." jelas Melfa.

"Sliwer kali mata lo mana ada ketua geng sholat. Salah liat kali lo," ucap Baby.

"Udahlah fa, dari awal aku tuh gak suka sama dia. Kalo aku bilang gak suka yah gak suka!" jelas Aletta.

"Nah gue satuju saratus persen," ucap baby.

"Okeh kalo begitu, jangan dateng ke gue kalo lo nangis karena cemburu liat kak Saka deket dengan cewe lain." ucap Melfa langsung melahap dua pentol sekaligus lantaran kesal.

"Kamu gak tau aja fa, dia itu cowo super super menyebalkan yang ada didunia ini. Hanya karena dia anak dari pemilik sekolah dia gak bisa seenaknya dong ngancam ngancam gitu," ucap Aletta marah. Apalagi bibir manisnya yang akan jadi korbannya.

"Bener Al, kak Saka emang harus dikasih pelajaran." ucap Baby mendukung Aletta. Melfa tak menghiraukan mereka dan terus melahap baksonya dengan kesal.

"Nah iyah, aku harus kasih pelajaran sama dia. Biar dia tuh sadar dan gak seenaknya."

"Dasar cowo tampan tapi galak, ketua geng menyebalkan. Suka bikin masalah, berandal."

"Emang dia kira aku takut apa sama dia, aku gak takut sama sekali." ucap Aletta. Eh takut juga sih tapi cuma sedikit, inget yah cuma sedikit.

"Aku harus cari cara buat kasih pelajaran sama dia." ucap Aletta dengan lantang.

Seketika Melfa langsung menghentikan makannya saat melihat seorang pria tengah berdiri tepat dibelakang Aletta. Pria itu adalah orang yang sedari tadi mereka bicarakan. Melfa berharap pria itu tidak mendengarkan semua ocehan Aletta yang ditunjukkan pada sang pria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAKANTARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang