CHAPTER 20

5.1K 376 18
                                    

Sesampainya di rumah, Seokjin malah memasang raut wajah dinginnya sehingga mengundang penasaran Sowon. Seokjin pergi ke dapur untuk minum, dan ternyata Sowon juga ada disana. Sowon juga bingung kenapa suami–– maksudnya calon suaminya ini bersikap dingin sehabis dari mengantar Jisoo.

"Eum.. seokjin kamu gak papa?" Pertanyaan itu hanya dibalas deheman oleh Seokjin. "Jin, nanti sore aku ada periksa kandungan. Kamu mau anterin aku gak?" Seokjin malah menatap Sowon dan membuat Sowon menundukkan kepalanya.

"Iya" Sowon mengangkat kepalanya. Ia tersenyum senang karna Seokjin mau menemainya.

"Makasih" ucapnya sambil memeluk Seokjin. Seketika tersadar dengan perbuatannya, Sowon pun melepaskan lagi. "M-maaf" seokjin langsung melenggang pergi tanpa menanggapi itu.

_____________

Kini giliran Sowon yang memasuki ruang pemeriksaan kandungan. Seokjin pun ikut masuk kedalam karna dipaksa oleh Sowon, jadi mau tidak mau ia ikut masuk juga.

"Eo' Kim Seokjin- Ssi?" Sahut sang dokter

"Wah dokter Choi, ternyata anda yang akan memeriksa" ucap Seokjin sambil berjabat tangan Dokter itu.

"Ayo silahkan duduk" mereka pun duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Dia mau cek kandungannya, Dok" Dokter Choi melirik Sowon yang duduk di samping Seokjin.

"Bukankah Istri mu adalah Jisoo?" Seokjin dan Sowon sama-sama diam karna pertanyaan Dokter itu.

"Eum.. dia teman saya, Suaminya lagi kerja di luar negeri jadi saya yang menemaninya" alasan Seokjin yang diakhiri senyum paksaan. Dokter Choi hanya mengangguk paham. Sedangkan Sowon hanya tersenyum kaku.

"Oh, saya kira anda berselingkuh haha" dokter Choi tertawa renyah.

Seokjin ikut tertawa walaupun apa yang di bilang Dokter Choi memang benar "haha tidak mungkinlah, Dok"

Dokter Choi mengangguk lagi. Ia pun menyuruh Sowon untuk tidur di atas ranjang yang disediakan lalu dokter itu mulai memeriksa kandungan Sowon.

"Oh ya dua bulan yang lalu juga Nyonya Jisoo datang kesini untuk memeriksa kandungan juga" kata Dokter Choi sambil memeriksa perut Sowon.

Seokjin mengerutkan keningnya. Ia bingung, Jisoo memeriksa kandungan siapa?, Batinnya.

"Kandungan siapa, dok?" tanya Seokjin.

"Kandungan Nyonya Jisoo lah, Seokjin" kata Dokter Choi sambil berjalan ke arah mejanya karna sudah selesai memeriksakan kandungan Sowon. Seokjin terkejut, itu artinya saat ini Jisoo tengah mengandung. Dan ia tidak mengetahui itu.

Seokjin kembali menatap Sowon yang sedang menundukkan kepalanya. Apa Sowon tau tentang ini?, Batinnya.

"Kandungannya baik-baik saja. Tapi anda juga harus berhati-hati karna masih sangat kecil" Sowon mengangguk paham dengan perkataan Dokter Choi.

"Terimakasih, dok. Kalau begitu kita pamit dulu"

___________________

"S-seokjin.."

Seokjin memberhentikan jalannya kala ia ingin berjalan menuju kamarnya. Seokjin membalikkan badannya menghadap Sowon lagi.

"K-kamu ga––"

"Kamu pasti tahu itu 'kan?!" Sowon diam. Tentu ia tahu itu.

Seokjin jalan mendekati Sowon lalu memegang lengan Sowon cukup kuat sehingga Sowon merintih kesakitan. Tapi Seokjin tidak mempedulikan rintihan Sowon.

"Jawab! Kamu pasti udah tau kalo Jisoo lagi hamil 'kan?!!" Tegas Seokjin dan membuat Sowon menganggukkan kepalanya. Seokjin pun melepaskan lengan Sowon dengan kasar. Ia lebih memilih pergi ke kamarnya untuk meredakan emosinya. Sedangkan Sowon disitu hanya bisa mengusap dadanya seraya bersabar dengan sikap Seokjin.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang