CHAPTER 30

5.5K 422 97
                                    

"telimakaci, Paman" ucap Younghoon sambil menjilati ice cream yang baru dibeli.

"Sama-sama, boy" jawab Seokjin sembari mengelus kepala Younghoon.

"Oh ya, Paman mau main ke lumah Younghoon gak? Di lumah Younghoon gak ada ciapa-ciapa" Seokjin mengerutkan keningnya.

"Lho emang Mama sama Papa Younghoon kemana?" Tanya Seokjin halus.

"Mommy lagi kelja, kalo Daddy..... Kata Mommy, Daddy udah meninggal di makan kucing" jawab Younghoon dengan polosnya. Sementara Seokjin yang mendengar ucapan Younghoon hanya bisa mengangguk, padahal didalam hatinya ia kurang yakin dengan itu. Apalagi, apa tadi katanya? Dimakan kucing? Memangnya seberapa liar dan buas kucing itu? Entahlah, hanya Mommy nya Younghoon yang tau.

"O' hahah. Ayuk deh kita main kerumah Younghoon"

______________

"Paman, Paman duduk dulu ya di citu. Younghoon mau ganti baju dulu" Seokjin hanya mengangguk dan setelah itu Younghoon bergegas mengganti bajunya.

Seokjin meneliti setiap sudut ruangan dengan matanya. Ia merasa jika tempat ini sangat pas untuk dirinya. Seokjin juga merasa nyaman jika ia berdekatan dengan Younghoon.

Tadinya Seokjin sempat berpikir jika Younghoon adalah anaknya, tapi dengan cepat ia membuang pikiran itu. Bukankah Younghoon sudah memberitahukan jika dia mempunyai ayah, hanya saja ayah ya itu sudah meninggal (dimakan kucing).

"Paman, main di kamal Younghoon aja yuk" Seokjin menuruti itu. Langsung saja ia dan Younghoon pergi ke kamar. "Cini Paman." Seokjin duduk di samping Younghoon.

Younghoon mengeluarkan semua mainan yang ia punya. Dari robot-robot-an hingga mainan dinasaurus. Younghoon lalu menjejerkan semua mainan itu. Ia menjelaskan semuanya pada Seokjin dengan sangat rinci.

Seokjin yang melihat ini hanya bisa tersenyum. Ia senang melihat Younghoon yang terus saja berbicara tentang mainannya. Hingga, tiba-tiba ia memikirkan anaknya yang hilang. Apakah saat ini anaknya sudah sebesar dan sepintar Younghoon?

Ya, benar.

Karna Younghoon adalah anak Seokjin, hanya saja Seokjin yang belum menyadarinya.

Drrttt..

Drrttt..

Seokjin mendengus kesal kala ia melihat siapa yang menelpon. Seketika ia lupa dengan pekerjaannya karena keasikan bermain dengan Younghoon.

"Ada apa?"

"YA HYUNG!! DIMANA SIH?! BENTAR LAGI RAPAT NYA MULAI!?"

Hais, dasar alien mengganggu saja.

"Ya ya sebentar lagi aku akan kesana"

Tuutt..

Seokjin menatap sebentar Younghoon. Ia sedikit tidak rela harus meninggalkan anak kecil ini sendirian. Tapi, ia juga harus pergi karna urusan penting.

"Eum.. Sayang" panggil Seokjin, Younghoon pun menolehkan wajahnya. "Gini, paman kayaknya harus pergi kekantor karna ada pekerjaan penting. Kamu gak papa 'kan Paman tinggal sendiri" seketika wajah cerah Younghoon berubah menjadi sedih. Seokjin pun segera memeluk tubuh Younghoon agar anak itu tidak menangis. "Paman janji deh, besok pagi Paman kesini. Boleh 'kan?"

Younghoon melepaskan pelukannya dan menatap Seokjin dengan tatapan senang. "Benelan, Paman?" Seokjin mengangguk. "Kalo gitu, kita calapan baleng aja cama Mommy" Seokjin berpikir sebentar. Ia takut jika ibu Younghoon tidak nyaman dengan dirinya.

"Kalo Mommy Younghoon marah gimana?" Younghoon menggeleng cepat.

"Mommy baik kok, pasti dibolehin cama Mommy" Seokjin tersenyum.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang