CHAPTER 39

6.1K 367 54
                                    

Jisoo melirik sang suami disampingnya yang masih memejamkan matanya. Perempuan itu tersenyum manis mengingat kejadian beberapa jam lalu. Ia juga tidak menyangka jika ia bisa menahan dirinya selama berjam-jam demi sang suami.

Jisoo melirik jam dinding, ternyata ini masih pukul enam pagi. Jisoo menghembuskan nafas, ternyata ia baru tertidur selama dua jam saja.

Jadi, bisa kalian bayangkan berapa lama Seokjin bermain dengan Jisoo.

"Tidur lagi aja, gak papa, Yang. Aku tau kamu masih capek"

Jisoo langsung membuang mukanya kearah lain kala mendengar Seokjin berbicara, padahal pria itu masih memejamkan matanya.

Tak lama, Jisoo merasakan ada sebuah tangan yang memeluk perutnya. Ia pun menolehkan pandangannya. Bisa ia liat, Seokjin yang masih memejamkan matanya tapi tangannya tak tinggal diam. Tangan nakal Seokjin mulai bergerak lagi kearah bagian sensitif Jisoo, yaitu bagian kedua payudara Jisoo.

Memang kini badan Jisoo masih belum tertutup sehelai benang pun. Jisoo terlalu lelah untuk melakukan itu, mungkin ditutupi dengan selimut sudah cukup, menurutnya.

"Seokjin sshh.. jangan mulai lagi.. aku masih capek" tangan Seokjin masih saja bergerak memeras bagian itu. Terakhir, Seokjin memerasnya dengan cukup kencang sehingga membuat Jisoo meringis kesakitan. Ia seperti itu karna ia sangat gemas dengan bagian yang ia pegang tadi. Dan, itu adalah tempat favoritnya kedua setelah vagina Jisoo. "Kamu kok kasar, sakit tau kamu ituinnya kenceng banget"

Sementara itu, Seokjin hanya tertawa. "Aku gemes, sayang, sama itu. Maaf, ya"

Jisoo mendengus.

"Kamu malah lebih gak sopan sama aku" lanjutnya.

Jisoo mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"

"Aku manggil kamu 'sayang' tapi kamu malah manggil aku cuma pake nama doang"

"Masih untung aku manggil kamu pake nama kamu. Mau, kalo aku panggil pake nama hewan?"

"Ah kamu mah.."

Jisoo tertawa kecil melihat Seokjin yang merajuk. Jisoo lantas mengecup pipi Seokjin. "Jangan marah dong, sayang. Aku kan cuma bercanda"

Seketika raut wajah Seokjin menjadi bahagia seperti semula.

Dan,

Lagi-lagi,

Seokjin berpindah posisi, menjadi di atas tubuh Jisoo. Sedangkan wanita itu hanya bisa pasrah jika kejadian semalam harus dilanjutkan kembali.

_____________

Jisoo merutuki dirinya sendiri kala ia baru saja terbangun pada pukul sebelas siang. Dan jangan tanya itu ulah siapa, yang pasti ulah pria yang berstatus sebagai suaminya.

Tadi pagi mereka sempat melanjutkan kegiatan nya hingga dua jam, dan mereka sama-sama tertidur pada jam delapan. Jisoo tidak tahu, kini didalam rahimnya sudah berapa banyak sperma Seokjin yang ia tampung. Ia bahkan merasa sedikit mual karna itu.

Sekarang, Jisoo mulai menjalankan aktivitas nya seperti biasa. Mulai dari membersihkan kamar, menyapu, dan mencuci pakaian. Semua itu membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Kini saatnya ia membangunkan pria yang membuat dirinya terbangun kesiangan.

"Sayang, bangun.." panggil Jisoo dengan halus sembari menepuk-nepuk pipi Seokjin. Tapi sayangnya, Seokjin tidak bergerak sedikitpun.

"Sayang banguuunn... Ayo kita jemput Younghoon" lagi-lagi Seokjin belum menggerakkan badannya. Sekarang, Jisoo harus memikirkan cara agar Suaminya bangun dari tidurnya.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang