CHAPTER 22

4.6K 398 35
                                    

Sesuai permintaan kalian:))

____________

Sudah enam bulan lebih Jisoo tidak tinggal bersama Seokjin. Terakhir kali, saat ia menginap disana karna harus merapikan barang-barang nya karna akan pergi ke luar negeri.

Sekarang kandungan Jisoo sudah memasuki bulan kedelapan. Itu artinya Jisoo tinggal menunggu satu bulan lagi untuk dirinya melahirkan.

Dan yah. Saat ini Jisoo sudah tidak tinggal di Perancis lagi, ia lebih memilih pulang kenegaranya dan tinggal di Gwacheon. Sudah dua bulan ia tinggal disana. Dan tentu saja hanya Minhyuk dan orang tuanya yang tahu tentang itu. Sedangkan Seokjin dan ibu serta ayah mertuanya belum sama sekali mengetahuinya. Jisoo tentu saja tidak ingin Seokjin mengetahui keberadaannya.

Tepat tiga bulan lalu, Seokjin memohon pada Minhyuk agar diberitahukan keberadaan Jisoo tapi tentu saja Minhyuk tidak mengabulkan itu. Seokjin pun memutuskan untuk mencarinya sendiri. Seokjin pikir, Jisoo masih di Perancis tapi saat ia tanya pada mertuanya, mereka bilang Jisoo sudah kembali pulang. Seokjin tentu senang mendengar itu, tapi sampai saat ini Jisoo belum juga datang kerumahnya. Seokjin sempat berpikir jika Jisoo tinggal di rumah Minhyuk atau kedua orang tuanya, tapi saat ia menanyakan keberadaan Jisoo, mereka sama-sama memberikan respon yang serupa, bahwa Jisoo tidak tinggal disana.

Seokjin sempat depresi karna ia belum menemukan keberadaan Jisoo. Ditambah lagi Sowon yang mengidam hal-hal yang cukup menyusahkan bagi Dirinya. Dan, jika kalian bertanya bagaimana keadaan kehidupan Sowon dan Seokjin, jawabannya ialah kehidupan mereka sangat berantakan, bahkan tiada hari tanpa bertengkar. Tapi kadang-kadang Seokjin juga berlaku halus pada Sowon, karna ia masih mempunyai rasa kasihan pada wanita ini.

Kembali lagi ke Jisoo.

Jisoo sangat bersyukur pada Minhyuk karna dia lah yang membiayai kebutuhan Jisoo. Mulai dari tempat tinggal, makanan, dan juga kebutuhan lain. Bahkan Minhyuk sering membelikan pakaian-pakaian untuk bayinya dan juga berbagai peralatan untuk bayi.

Beruntungnya Jisoo mempunyai kakak ipar sebaik Minhyuk.

Tadi pagi Minhyuk sempat datang kerumahnya. Minhyuk datang tidak dengan tangan kosong, ia membelikan baju-baju lucu untuk bayi Jisoo. Padahal jarak antara Seoul dan Gwacheon lumayan jauh. Tapi itu tidak menghalau dirinya untuk datang menemui adik iparnya ini.

Tadinya Jisoo menyuruh Minhyuk untuk berlama-lama disini karna ia tau pasti Minhyuk sangat kelelahan. Tapi Minhyuk malah menolak, dia bilang jika dia harus kembali ke Seoul karna pekerjaannya. Ya, jika sudah soal pekerjaan Jisoo tidak boleh menghalangi itu, jadilah Jisoo memperbolehkan Minhyuk untuk kembali ke Seoul.

Oh ya, jika kalian bertanya apakah Jisoo dan Seokjin sudah cerai, maka jawabannya adalah sudah. Tepat empat bulan yang lalu saat ia masih di Perancis, ayah mertuanya mengirimkan surat cerai. Saat membaca surat itu keinginan Jisoo untuk bercerai dengan Seokjin sempat goyah, karna ia masih mencintai Seokjin. Tapi mengingat kesalahan yang Seokjin buat padanya, itu membuat dirinya harus berpisah dengan suaminya. Ia menandatangani suratnya. Itu adalah keputusan terakhirnya. Dan ia tinggal menunggu Seokjin menandatangani itu.

Sekarang mungkin Seokjin juga sudah menandatangani surat itu. Bukankah itu keinginan Seokjin, pasti dengan senang hati Seokjin melakukan itu. Jisoo tidak tahu suaminya sudah menandatangani itu atau belum, tapi yang pasti ia sudah bercerai dengan Seokjin, itu pikirnya.

Semua keluarganya Jisoo maupun Seokjin sudah mengetahui masalah yang dialami oleh anak mereka. Bahkan orang tua Jisoo sempat marah dengan Seokjin karna sudah berselingkuh. Dan juga mereka menyuruh Jisoo untuk tinggal bersamanya saja, tapi Jisoo menolak itu. Ia bilang jika ia ingin tinggal di Korea saja dan juga melahirkan di sana. Mereka pun tidak bisa menghalangi itu, karna Jisoo sempat bilang jika Minhyuk akan menjaganya.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang