CHAPTER 37

5.2K 415 31
                                    

"DADDY..."

Teriak Younghoon yang baru saja memasuki kamar tidur Seokjin. Bocah itu berlari dan langsung memeluk tubuh Seokjin yang sedang berbaring di kasur. "Daddy cakit ya?" Tanya Younghoon dengan suara khasnya.

Seokjin tersenyum sebagai sambutannya. Pria itu mengelus rambut Younghoon dengan perlahan. "Enggak kok, Daddy cuma kecapean aja."

"Younghoon udah makan belum?" Lanjutnya.

Bocah itu mengangguk lucu, "tadi Aera Imo macak banyaaaak banget. Jadi Younghoon makan-nya campe kekenyangan heheh" ujar Younghoon tertawa sampai terlihat jejeran gigi susunya.

Mereka berdua melanjutkan ngobrol berdua tanpa memperdulikan kehadiran Jisoo disana.

Jisoo sendiri masih bingung dengan keadaan sekitarnya. Bagaimana bisa Younghoon memanggil Seokjin dengan sebutan 'Daddy' padahal Jisoo sendiri tidak pernah mengajarkan itu.

"Mommy cini.."

Jisoo langsung membuyarkan lamunannya, ia lantas berjalan mendekati Seokjin dan Younghoon yang tengah diatas kasur.

"Mommy, kata paman tampan tadi, kalo paman tampan itu Daddy Younghoon benelan. Emang iya, Mommy?"

Jisoo terperanjat mendengar itu. Bisa-bisanya dengan seenaknya Seokjin memberitahukan kebenarannya tanpa berdiskusi dulu dengan dirinya. Jika sudah begini, apa yang Jisoo bisa lakukan?.

"Eum.. itu.. itu bener, Sayang. Paman tampan itu Daddy Younghoon" jelas Jisoo dengan sedikit gugup.

"Eo? Tapi, bukannya waktu itu Mommy bilang ke Younghoon, kalo Daddy itu udah dimakan cama kucing?"

Jisoo dan Seokjin sama-sama dibuat kebingungan dengan pertanyaan Younghoon. Memang benar Jika Jisoo pernah berkata seperti itu, Seokjin pun juga pernah diberi tahu oleh Younghoon sendiri.

Dan sekarang, mereka harus mencari dan menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang masuk akal.

"Ah iya, waktu itu Daddy berantem sama kucing terus kucing nya hampir mau makan Daddy, tapi Daddy lawan kucingnya. Dan akhirnya, Daddy menang deh dan gak jadi dimakan kucing itu. Gitu Younghoon" jelas Seokjin sebisa mungkin. Entah darimana dia mendapatkan ide hingga sebagus itu. Yang terpenting adalah Younghoon percaya pada cerita buatannya.

"Waahh.. berarti Daddy yang makan kucing itu ya?"

Seketika Jisoo harus menahan tawanya. Ia tidak tahu kenapa anaknya sangat pandai bertanya.

Seokjin menggaruk tengkuknya, ia jadi kebingungan sendiri karna ceritanya. Dah akhirnya, Seokjin mengirimkan sinyal pada Jisoo agar Jisoo bisa mengalihkan pertanyaan Younghoon.

"Sayang, kayaknya Daddy masih pusing deh. Lebih baik kamu pergi tidur ya, ini udah malem lho. Mommy siapin kamarnya dulu" sahut Jisoo.

"Aaaa gak mau, Mommy. Aku mau tidul dicini cama Daddy" Younghoon malah merengek. Jisoo menatap Seokjin, dan Seokjin pun menganggukkan kepalanya bahwa ia setuju dengan permintaan Younghoon.

"Yaudah deh. Kalo gitu, biar Mommy aja yang tidur di kamar sebelah"

"Enggak. Boleh. Mommy juga halus tidul dicini. Emang Mommy enggak kacian cama Daddy, 'kan Daddy lagi cakit tau" Jisoo tersenyum kikuk, ia lantas menatap Seokjin yang sedang tersenyum kemenangan. Jisoo tau, pasti Seokjin sangat senang saat Younghoon berkata seperti itu.

"Ya-yaudah deh. Tapi sekarang Younghoon sama... Daddy tidur duluan ya. Mommy mau kebawah sebentar" perkataan Jisoo diangguki Younghoon dan juga Seokjin.

_________________

Jisoo membuka kulkas dan mengambil satu botol air dingin. Setelah ia tuang ke gelas, ia langsung meneguk air itu. Dan sekarang, tenggorokannya sudah basah lagi.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang