"Jadi bagaimana? apakah sudah kalian temukan dimana mereka?"
"Ya, di pusat Kota. Mereka berkumpul di pusat Kota."
"Mengapa mereka semua berkumpul?!!"
"Bukankah itu memudahkan kita Tuan? Kita tinggal tahan salah satu dari mereka dan mereka semua akan datang hahaha."
"Hmm, saling berkumpul yaa. Menarik.... Tunggu aku bergerak terlebih dulu Reatas hahaha."
-
Di siang hari Jumat ini, mereka seharusnya pulang pada jam 11. Namun ya karena mereka kelas 12 mereka harus menyiapkan diri untuk menghadapi ujian. Jadi disinilah ke 11 remaja ini berkumpul, kantin. Berkumpul dengan otak yang berasap setelah mengikuti tambahan fisika, badan yang lesu tidak bersemangat, dan raut wajah yang tidak bisa dideskripsikan.
"HEE SIAPAPUN, TOLONGIN GUEE!" seru Deka tiba-tiba mengagetkan mereka semua.
"Apaan si Ka? pake teriak teriak lagi!" jawab Raga dengan sedikit sewot karena kehilangan kedamaiannya setelah Deka berteriak.
"TOLONGIN GUE! TOLONGG!" teriak Deka lagi.
"Iyaa apaan anjir?" sekarang Soya yang mulai kesal karena tidak mendapat jawaban dari Deka, apanya yang mau ditolong kalau nggak dikasih tau coba-
"TOLONGIN GUE..EE-
"Berisik!" nah oke bagus, Yuda sudah bertindak sekarang. Mau nggak mau Deka harus bilang apa maunya.
"Tolongin gue, beliin gue minum hehe" kata Deka santai dengan cengiran kelincinya.
"Anjir gue kira mau apa, nyesel gue dengerin serius" saut Rey yang sedikit kecewa dengan apa hal yang diomongkan Deka.
"Biasanya juga lo utang kantin Ka." celetuk Jiwa yang membuat semuanya tertawa
"Aish, maennya sekarang buka aib yaa. Siapapun deh ayok beliin gue, haus ni" jawab Deka pura-pura ngambek.
"Sini-sini gue beliin, mumpung lagi baik nih gue" keputusan akhir Ica yang membuat Deka berterima kasih.
Jika di meja sebelah kiri sedang beribut-ribut ria karena Deka. Di meja sebelah kanan ini ada Rosa yang sedang mengulang materi tambahan yang baru saja diberikan, ditemani si tukang modus. Rosa nggak minta ditemenin sebenernya, cuma yaa Putra nya aja yang tiba-tiba duduk dihadapan Rosa dengan menopang dagu dan menatapnya lembut. Rosa kan jadi nggak fokus ngulang materinya Put-
"Kok serius banget sih bacanya? nggak capek seharian belajar terus?" ucap Putra membuka percakapan diantara keduanya.
"Rosa tu mau masuk LT Put. Rosa harus bisa diundang kesana!" jawab Rosa bersemangat membuat Putra gemas sendiri melihatnya.
"Kenapa sih banyak yang mau kesana? masuk univ lain kan ada. Lagian namanya juga aneh padahal, masa LT aneh banget kan?" kata Putra yang berbeda pendapat dengan Rosa.
"Bagus tau Put! banyak yang mau kesana, pasti bagus kan?" jawab Rosa dengan semangat 45.
"Kalo ternyata jelek gimana hayoo?" sebenarnya Putra juga ingin diundang ke LT, hanya saja sekarang waktu yang tepat untuk Putra menjahili Rosa.
"GAMAU TAUU. POKOKNYA KITA HARUS DIUNDANG MASUK LT!!" teriak Rosa kelewat keras, antara kesal dengan perkataan Putra atau karena terlalu bersemangat(?)
"Weh seloo,,, kenceng amat tu teriak" saut Abi yang akhirnya nimbrung dalam obrolan ini. Kenapa baru nimbrung? Abi daritadi lagi fokus baca buku berjudul COETUS yang dipinjam Jiwa beberapa hari lalu dari perpustakaan, katanya sih penasaran juga pengen baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONALITY
FanfictionAwal yang datang tiba-tiba, melanjutkan semua yang sudah tersimpan rapi dibalik relung hati, menuntut bagaimana akhir akan terjadi. - "Mas sama mbak pacar tolong jangan uwu-uwuan disini ya!" - "Modus mulu si anjim" - "Gak peka banget, jadi capek. En...