Letting Go

243 50 44
                                    

ini last chapter jadi agak panjang. bacanya pelan-pelan aja biar kerasa;)
janlup pencet bintangnya :(

●●●





Senin pagi tak biasanya disambut gembira oleh para siswa. Ini semua karena hujan deras dan upacara ditiadakan. Hal tersebut membuat kelas bebas selama satu jam kedepan.

Beberapa siswa memanfaatkan waktu tersebut dengan belajar untuk UTS atau sekedar menyontek PR yang belum tersentuh sama sekali. Ada juga yang memilih bernyanyi-nyanyi di depan kelas, menonton drama, bermain game, hingga ada yang asik dengan dunianya sendiri seperti Minju.

Gadis itu melamun, memandangi hujan dari jendela kelas yang kebetulan dekat dengan tempat duduknya.  Kedua telinga tersumpal earphone, memutar lagu-lagu galau yang ada di playlist-nya.

Minju tak sadar jika ada Sungchan yang duduk di kursi sebelahnya. Kursi milik Yuri yang sedaritadi kosong karena sang empunya sibuk bernyanyi-nyanyi di depan kelas.

"Ngelamun terus. Kantin kuy, sarapan." Ajak Sungchan.

Minju memang belum sarapan. Lebih tepatnya ia tidak terbiasa makan pagi. Tapi cuaca dingin seperti ini membuat Minju jadi menginginkan indomie.

Oleh karena itu Minju mengangguk. "Yuk. Tapi lo keluar kelas duluan ya, gue nyusul."

"Kenapa?" Tanya Sungchan.

"Gue... cuma nggak mau anak kelas heboh." Ucap Minju, kikuk. Ia terlalu malas mendengar ledekan dari teman sekelasnya.

Sungchan mengangguk paham. Lalu setelah itu bangkit. "Oke, gue tunggu di tangga." lalu setelah itu Sungchan berjalan keluar kelas.

Jeongin yang baru saja selesai menyalin tugas menyadari itu. Sebelumnya Jeongin sempat memperhatikan Minju dan Sungchan yang mengobrol. Setelah kepergian Sungchan, kini Minju lagi yang berjalan keluar.

Kali ini Jeongin tidak bisa membiarkannya begitu saja. Ia menahan kepergian Minju.

"Mau kemana?" Tanya Jeongin.

"Kantin." Jawab Minju cuek. Ia masih agak dongkol dengan Jeongin perihal komentar di postingannya kemarin.

"Sama gue!" Seru Jeongin cepat.

"Lah apaansih," Minju mengernyit tak suka.

"Gue mesti jagain lo." Sahut Jeongin. "lo ke kantin sama siapa? Sungchan kan? mending sama gue aja."

"Sakit lo? Pacar lo Yuri bukan gue, kenapa ngurusin gue?"

"Nggak usah ge-er. Gue disuruh Hyunjin jagain lo, pea."

Jeongin keceplosan. Harusnya ia tidak mengucapkannya. Minju sendiri baru ingat bahwa Jeongin adalah salah satu teman dekat Hyunjin. Pastinya Jeongin tahu semua yang terjadi antara Hyunjin dan Minju.

Tanpa kata-kata, Minju berlalu pergi dan Jeongin tak bisa lagi mencegahnya.











Jeongin :
BORRR MINJU KE KANTIN BARENG SUNGCHAN!!!!


Hyunjin buru-buru mengunci ponselnya, sebelum Siyeon yang ada di sebelahnya membaca chat Jeongin. Ia menatap lurus ke arah pintu kantin, dimana ada Sungchan dan Minju yang baru saja masuk.

"Hyunjin? Nggak makan?" Tanya Siyeon. Gadis itu mengikuti arah pandang Hyunjin lalu seketika wajahya mengeras.

"NGAPAIN SIH NGELIHATIN MINJU?" Suara Siyeon yang lantang itu berhasil menyedot perhatian seluruh siswa yang ada di kantin. Termasuk Minju dan Sungchan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SecondlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang